KARO, BENTENGTIMES.com– Kasus kekerasan rumah tangga telah menyita perhatian publik di Tanah Karo. Baru-baru ini tepatnya Selasa (7/7/2020), seorang ibu muda bernama Julian Lase meninggal dunia setelah mengalami kekerasan yang dilakukan oleh suaminya sendiri.
Peristiwa memilukan itu terjadi di Dusun Jumanjulu, Desa Merdeka, Kecamatan Merdeka, Kabupaten Karo. Julian Lase ditemukan tergeletak di dalam kamar tidurnya. Setelah dicek, korban ternyata sudah meninggal dunia.
Informasi didapat, nyawa Julian dihabisi oleh suaminya sendiri Faoza Tulo Hia alias Rizal.
Kanit IV Sat Reskrim Polres Tanah Karo Ipda Codet Tarigan mengatakan, berdasarkan pengakuan Faoza Tulo Hia, dia nekat menganiaya istri karena terbakar api cemburu. Suaminya Faoza menduga jika istrinya memiliki pria idaman lain (PIL).
“Dari keterangan pelaku, dia cemburu,” kata Codet.
Menurut Codet, dari keterangan pelaku, sebelum melakukan pemukulan dia sempat bertanya kepada korban alasan sering keluar malam dan bertemu dengan siapa.
“Karena enggak percaya lagi sama istrinya, dia langsung memukuli istrinya,” ujar Codet.
Dari Pagi Hingga Malam, Dipukuli
Informasi diperoleh, peristiwa penganiayaan yang menyebabkan korban meninggal ini berlangsung dari pagi hingga malam. Faoza melakukan penganiayaan terhadap istrnya pada Senin (6/7/2020) pagi sekira pukul 10.00 WIB hingga malam pukul 21.00 WIB.
Selama kurang lebih 12 jam itu, Faoza menginterogasi istrinya Julian Lase sembari memukulinya dengan menggunakan gagang cangkul. Tak hanya itu, tangan Julian Lase juga diikat, mulutnya dibekap.
“Dari hasil olah TKP (Tempat Kejadian Perkara), di sekujur tubuh korban memang ditemukan penuh luka lebam,” kata Codet.
Terdengar Suara Tangis Sampai Dua Kali
Sementara itu, kasus penganiayaan berat yang mengakibatkan meninggalnya Julian Lase telah membikin heboh publik Tanah Karo, terutama para tetangganya di Dusun Jumanjulu, Desa Merdeka.
Baca: Sadis! Wanita Asal Indonesia Dibakar Hidup-hidup di Kuwait
Mereka merasa heran. Sebab warga hampir tidak pernah mendengar ada keributan dalam rumah tangga Faoza.
“Selama ini, kita melihat mereka baik-baik saja,” tutur Alfin Zebua, warga sekitar.
Menurut Alfin, keseharian pasangan itu juga terbilang biasa-biasa saja, dan tidak tertutup kepada para tetangga.
“Kami tidak pernah mendengar ada ribut-ribut. Makanya, kami heran,” kata Alfin.
Tentang sosok Faoza, oleh para tetangga dikenal sebagai orang yang ramah. Menurut mereka, Faoza bukan tipe tempramental
“Suaminya itu bukan orang yang suka mabuk atau main judi. Juga bukan tukang ngamuk,” katanya lagi.
Sementara Sentosa Zebua, punya kesaksian lain. Sentosa mengungkapkan, sejak seminggu belakangan ia mendengar suara tangis korban. Namun, dia mengaku tidak tahu persis apa penyebab ibu muda itu sampai menangis.
“Ada sampai dua kali lah terdengarku ada suara tangis dari korban. Hanya itu, kalau sebelum-sebelumnya tidak pernah sama sekali,” pungkasnya.
Baca: Terlalu! Ketahuan Punya Istri Muda, Oknum ASN Pemkab Karo Ini Aniaya Istri
Terpisah, Kasat Reskrim Polres Karo AKP Sastrawan Tarigan menegaskan, Faoza telah ditetapkan sebagai tersangka dan ditahan di Mapolres Tanah Karo. Atas perbuatannya, Faoza akan dipersangkakan dengan Pasal 351 ayat 3 KUHPidana tentang penganiayaan berat yang menyebabkan kematian, serta Pasal 338 KUHPidana tentang pembunuhan dengan ancaman hukuman seumur hidup.