Konsentrasi Penyemprotan Disinfektan di Dua Pintu Masuk Karo
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 16 Apr 2020 - 17:09 WIB
- dibaca 206 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Pemkab Karo melakukan penyemprotan disinfektan terhadap setiap transportasi umum yang memasuki wilayahnya. Konsentrasi pencegahan dilakukan di dua pintu masuk, eks Jembatan Timbang Doulu, Kecamatan Berastagi dan Bandar Tongging, Kecamatan Merek, mulai Selasa hingga Minggu (14-19/4/2020).
Kepala Dinas Perhubungan Karo Gelora Fajar Purba mengatakan, penyemprotan disinfektan atau checkpoint melibatkan TNI, Polri, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Satpol PP, dan UPT Terminal Kabanjahe. Dia menyebutkan, sebanyak 3.500 liter disinfektan telah disiapkan di masing-masing posko.
“Jumlah kendaraan yang melintas (di jam kerja) rata-rata 200 unit per jam. Mulai dari bus, truk, mobil pribadi hingga sepeda motor, semua disemprot disinfektan,” ujar Gelora.
Gelora mengatakan, meski dilakukan penyemprotan disinfektan, arus lalu lintas tetap lancar. Dia menyampaikan mereka sengaja melakukan penyemprotan di eks Jembatan Timbang Doulu dan Bandar Tongging karena celukan dan areal luas di luar bahu jalan sehingga tidak terjadi kemacetan.
Baca: Masuk Berastagi, Transportasi Umum Wajib Disemprot Disinfektan
Kordinator Gugus Hendrik Tarigan menuturkan, Karo merupakan salahsatu daerah perlintasan jalan negara di Sumatera Utara, sehingga perlu dilakukan sterilisasi kendaraan. Ia berharap, penyemprotan disinfektan dapat memberikan kenyamanan kepada masyarakat, wisatawan maupun investor yang datang ke Karo.
Kepala UPT Pengelolaan Sarana dan Prasarana Perhubungan Terminal Kabanjahe, Dameria Tampubolon menyebutkan, jumlah AKDP (Angkutan Kota Dalam Propinsi) yang diberangkatkan setiap hari ke tujuannya di wilayah Provinsi Sumut, mengalami penurunan drastis jika dibanding bulan Pebruari 2020. Penurunan jumlah AKDP karena pemberlakuan pembatasan jumlah dan jarak duduk penumpang di dalam mobil.
Baca: Social Distancing di Karo, Jumlah Angkutan Pedesaan Turun 50%
Dameria berharap agar semua masyarakat yang memanfaatkan jasa AKDP tetap mengikuti protokol kesehatan. Ia mencontohkan kebijakan di terminal Kabanjahe, setiap penumpang yang naik maupun turun dari transportasi umum wajib membasuh tangan dengan air bersih dan sabun yang telah disediakan.