KARO, BENTENGTIMES.com– Pemuda Panca Marga (PPM) Resimen Sumut dan PPM Karo merasa gerah atas sikap Pemda Karo, tidak pro terhadap kegiatan aksi sosial. Kekecewaan itu bermula ketika mereka kehabisan bahan disinfektan untuk melanjutkan penyemprotan di sejumlah ruang publik. Saat itu, mereka meminta bantuan Dinas Kesehatan (Dinkes) Karo untuk membantu pengadaan bahan baku disinfektan. Namun sayang sekali karena permohonan mereka sama sekali tidak mendapat respon instansi terkait.
“Ketika kita sigap dan tanggap berpartisipasi mencegah penyebaran covid-19, justru diabaikan pihak Dinas Kesehatan tanpa alasan jelas. Kita sudah berulangkali menelopon pejabatnya, tetapi tidak ada respon,” kata Hendrik Caesar Ginting, Kepala Staf Resimen Pemuda Panca Marga (Kasmen PPM) Sumut.
Hendrik mengatakan, bukan mereka tidak bisa meracik sendiri disinfektan untuk disemprotkan ke ruang publik. Namun, mereka merasa kekhawatir jika sampai racikannya tidak sesuai sehingga tidak baik terhadap kesehatan masyarakat.
“Saat kita tanyakan, pihak Dinas Kesehatan bilang jika stok mereka tidak cukup,” kata Hendrik kesal.
Padahal sambung Hendrik, kegiatan tanggap dan sigap yang mereka lakukan sebelumnya sudah dikoordinasikan dengan Kepala Dinas Kesehatan Karo drg Irna Safrina br Milala. Bahkan, kepala dinas telah menganjurkan agar melakukan membantu pemerintah melakukan penyemprotan.
“Ternyata, bahan atau obat untuk penyemprotan tidak dikeluarkan dengan alasan tidak cukup. Sementara, kita butuh bahan penyemprotan disinfektan untuk memutus penyebaran virus corona,” ujarnya.
Mewakili PD PPM Sumut, Tirtayasa Sembiring, Danmen PPM Sumut Danu Sebayang, Hendrik mengaku merasa tertipu dan kecewa atas kinerja Pemda Karo. Ia menilai kinerja drg Irna Safrina br Milala tidak becus sebagai kepala Dinas Kesehatan.
“Kami butuh pemimpin yang peduli rakyatnya, bukan pemimpin yang menghilang saat keadaan genting seperti ini, karena ini masalah urusan kemanusiaan, bukan pribadi,” cetus Hendrik.
Baca: Susah Dapat Alat Pencegahan Virus Corona di Karo, Kinerja Pemda Mengecewakan
Maka dari itu, Hendrik berharap agar Bupati Karo Terkelin Brahmana melakukan evaluasi terhadap kinerja Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina br Milala.
Kekecewaan juga dirasakan Randan Ginting, Ketua LVRI Karo. Ia mengatakan sangat kecewa terhadap kinerja Bupati Karo Terkelin Brahmana dan Kepala Dinas Kesehatan drg Irna Safrina br Milala.
“Ola kin sierban-ban jangna saja kerina pemimpin enda. (Janganlah kita berbuat masing-masing pemimpin ini. Jika bukan karena Veteran ini, apakah saudara-saudara bisa duduk senyaman seperti yang sekarang ini,” ujar Randan.
Baca: Cegah Corona, Pemkab Karo Siapkan 3.500 Liter Bahan Baku Disinfektan
Di tempat yang sama, Pdt MP Ginting merasa ikut prihatin terhadap kinerja Kepala Dinas Kesehatan Karo, yang tidak peduli di saat masyarakat sedang membutuhkan. Menurut Ginting, dalam situasi darurat kesehatan seperti sekarang ini, kepala dinas kesehatan harus lebih peduli.