KARO, BENTENGTIMES.com– Kesadaran dan kepedulian terhadap lingkungan sangat perlu ditanamkan sejak dini. Proses ini merupakan salah satu cara membentuk mental anak supaya berpikir positif dan menumbuhkan rasa peduli terhadap lingkungan tempat tinggal.
Demikian disampaikan Dra Rosma Nababan MSi, Ketua PKM (Pengabdian Kepada Masyarakat) FKIP Darma Agung Medan, saat melaksanakan pengabdian kepada masyarakat bertempat di Yayasan Perguruan Methodis Indonesia (YPMI) Berastagi, Sabtu (22/2/2020). Pengabdian salah satu dari try darma perguruan tinggi itu berlangsung tiga hari, mulai Kamis hingga Sabtu (20-22/2/2020).
Rosma Nababan menyampaikan, implementasi dari aksi kepedulian anak terhadap lingkungan asri dan bersih yang tertata rapi akan berpengaruh besar terhadap kesehatan keluarga dan orang banyak. Dijelaskan, maksud dari menjaga kebersihan dan peduli lingkungan hidup termasuk tidak melakukan penebangan pohon dan pembakaran hutan.
Baca: Pengabdian Prof Meneth Ginting 60 Tahun di USU: Tekun, Dosen Itu Pelita Hati
Soalnya, masih kata Rosma, dampak dari ketidakpedulian terhadap lingkungan ini akan menuai bencana alam maupun wabah penyakit yang bisa mengganggu kesehatan dan keselamatan manusia termasuk mengganggu kesejahteraan masyarakat.
“Pesan positif ini diharapkan bisa tersambung ke masyarakat lain, sebab sifatnya mencerdaskan,” ujar Rosma.
Selain Rosma Nababan, turut hadir sebagai pembicara Dra Murni N MSi, Ika Trisni Simangunsong MPd, dan Desriati Tinambunan. Sementara, pesertanya siswa SD se-Kabupaten Karo melalui perwakilannya dari masing masing sekolah.
Baca: Aksi Penanaman Seribu Bunga di Berastagi, Menjaga Kota Agar Tetap Indah
Pimpinan YPMI Berastagi mengapresiasi langkah FKIP Darma Agung Medan, karena rasa peduli anak terhadap kebersihan lingkungan sudah terpatri sejak dini, sehingga setelah dewasa kelak, mereka memiliki andil untuk menjaga ekosistem lingkungan untuk diwariskan kepada generasinya.