Rusuh di Rutan Kabanjahe Berawal dari Razia Narkoba, Bah!
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 13 Feb 2020 - 00:06 WIB
- dibaca 2.952 kali
Rika juga mengatakan saat ini situasi di Rutan Kabanjahe telah berangsur kondusif setelah petugas gabungan dari TNI Batalyon 125 Simbisa, Polres Tanah Karo, dan petugas Rutan Kabanjahe mengamankan lokasi kejadian.
Petugas gabungan itu juga telah mengevakuasi para WBP yang terjebak di dalam rutan saat kericuhan terjadi. Selanjutnya, para WBP dievakuasi ke Polres Tanah Karo.
Akibat peristiwa kericuhan tersebut sejumlah ruangan di dalam rutan hangus. Ruangan yang terbakar yaitu ruang pelayanan tahanan dan ruang staf pengamanan.
Kepala Kantor Wilayah Kementerian Hukum dan HAM Sumatera Utara (Kakanwil Kemenkumham Sumut) Sutrisman juga mengatakan hal demikian. Kericuhan dan pembakaran Rumah Tahanan (Rutan) Klas IIB Kabanjahe oleh warga binaan dipicu akibat narkotika. Meski demikian, ia mengatakan pihaknya masih akan melakukan investigasi lebih lanjut terkait insiden itu.
“Yang jelas, sepertinya ada keterkaitan dengan masalah narkoba. Masalah ini juga telah kita diserahkan ke pihak kepolisian,” kata Sutrisman, didampingi Kepala Divisi Pemasyarakatan M Jahari Sitepu, saat meninjau lokasi kebakaran di Rutan Klas IIB Kabanjahe, Rabu (12/2/2020), sore sekira pukul 16.00 WIB.
Menurutnya, beberapa waktu belakangan, sejumlah warga binaan ada yang tersangkut kasus narkotika. Meski demikian, Sutrisman tidak memberi keterangan lebih rinci terkait kasus tersebut. Disinggung terkait adanya isu bahwa razia ponsel menjadi puncak terjadinya kericuhan, ia menyebut hal ini adalah sebuah kemungkinan saja.
“Kalau lah itu ada sebagai pemicunya, kita masih melakukan investigasi terus apa penyebabnya. Kita sudah mencoba sedemikian rupa mencari informasi. Intinya, ada link-nya sepertinya dengan persoalan-persoalan narkoba,” tutur Sutrisman.
Baca: Satu Warga Binaan Lapas Kabanjahe Tepergok Nyabu, Tujuh Rekannya Ikut Diboyong
Ketika ditanya, apakah insiden ini juga ada kaitan dengan empat orang warga binaan yang ditahan di dalam blok dengan kondisi tangan dan kaki diborgol dalam beberapa hari belakangan, ia juga tidak menampik hal tersebut.
“Seandainya mungkin itu diborgol, kemungkinan itu dalam rangka misalnya ada tindakan disiplin. Tapi ini akan tetap kita dalami,” ujarnya.