JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Sosok Reynhard Sinaga mendadak viral. Namanya disorot netizen dunia. Berita tentangnya mengisi hampir semua ruang televisi, media sosial (medsos) maupun media cetak luar dan dalam negeri. Bahkan di Indonesia, Reynhard Sinaga menjadi trending topik. Siapa Reynhard Sinaga?
Dari berbagai sumber yang dirangkum BENTENG TIMES, Reynhard Sinaga merupakan anak dari keluarga terpandang. Orangtuanya seorang pengusaha sawit yang sukses, kaya raya, dan kini tinggal di Depok. Ia sulung dari empat bersaudara, lahir di Jambi pada 19 Februari 1983.
Berdasarkan surat rekomendasi yang dikirimkan oleh Ibu dan adik perempuannya, Reynhard Sinaga digambarkan sebagai seorang yang sopan, parlente, cerdas, supel, dan punya aksen ala Michael Jackson. Dia lulus dari jurusan Arsitektur Universitas Indonesia (S1). Kemudian pindah ke Inggris, dan meneruskan studinya di sana pada 2007.
Di Inggris, Reynhard menamatkan dua gelar master (S2), salah satunya jurusan Sosiologi.
Saat ditangkap, Reynhard sedang menyelesaikan program Doktoral Ph.d, di bidang Human Gheography, dan menyusun disertase bertemakan Gay (S3).
Awal Mula Kasus Ini Terbongkar
Hampir semua kasus kriminal WNI (Warga Negara Indonesia) di luar negeri, memang baru muncul saat vonis sudah dijatuhkan. Reynhard Sinaga ditangkap pada 2017. Dari penyelidikan polisi setempat, ia diduga telah melakukan aksinya sejak 2015.
Pemeriksaan saksi dan korban berlangsung marathon selama dua tahun, dan baru divonis akhir 2019, dengan pidana penjara seumur hidup. KBRI jelas tahu kasus ini sejak awal, karena prosedur hukum WNI di luar negeri harus sepengetahuan kedutaan.
Reynhard Sinaga diketahui keluar apartemen mulai jam 19.00. Ia berkeliling cari mangsa. Setiap calon korbannya ia bujuk untuk ke apartemennya. Reynhard bius korbannya dengan menggunakan obat Gamma Hidroksi Butirat (GHB) biasa disebut sebagai obat pemerkosaan (date rape drug), tapi juga digunakan untuk rekreasi. Ia berbentuk cair dan tidak berbau.
Baca: Fakta-fakta Kasus Pemerkosaan Reynhard Sinaga, Terbesar Dalam Sejarah Inggris
Selain bisa menghilangkan kesadaran, obat ini mempunyai efek melonggarkan lubang-lubang tubuh. Jadi, saat dia melakukan penetrasi, tidak meninggalkan rasa sakit.
Dia merekam seluruh aksinya dengan menggunakan dua kamera HP-nya. Satu untuk jarak dekat. Satu untuk jarak jauh.
Saat korbannya tersadar keesokan harinya, Reynhard biasanya akan memberi alasan bahwa mereka numpang pipis dan sebagainya.
Namun seorang korban yang melapor itu, sesaat setelah dibius dan akan disodomi, dia tersadar. Selanjutnya, terjadi baku hantam. Reynhard dipukul hingga berlumuran darah.
Saat ditemukan polisi, Reynhard sempat memberi kode palsu saat polisi ingin membuka HP-nya untuk mengabari keluarganya. Hal itu membuat polisi curiga, kemudian menggeledah apartemennya. Disitulah ditemukan bukti-bukti yang menggegerkan itu.
Berapa Detail Korban Reynhard?
Polisi menemukan hard disc dengan kapasitas 3,29 TB. Berisi 1.500 video. Ada 159 kejadian pemerkosaan dan 48 korban yang berhasil diidentifikasi, dan diajukan kasusnya ke pengadilan. Hanya ada 10 korban yang Gay, selebihnya adalah pria straight atau hetero.
Polisi mencurigai, sebenarnya ada lebih dari 190 korban, dan peristiwa ini sudah berlangsung selama 10 tahun, atau sejak dia menetap di Inggris. Mayoritas korban adalah yang sedang mabuk setelah berpesta di klub malam di dekat apartemen Reynhard.
Ahli kejiwaan sudah menetapkan Reynhard adalah seorang predator yang psikopat. Disebut predator, karena rentang korbannya luas. Usia 17- 36 tahun. Straight dan Gay, dia embat semua. Tidak pandang bulu.
Baca: Mengutuk Perbuatan Keji Dua Remaja Pembunuh Karyawati PTPN IV Pabatu
Disebut psikopat, karena dia mengumpulkan souvenir, berupa foto dari semua korbannya, yang dia cari dari laman sosial media para korban.