KARO, BENTENGTIMES.com– Wahyu Raharjo Tumangger (30), seorang peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) dari segmen Peserta Penerima Upah (PPU). Ia bekerja sebagai seorang driver di sebuah instansi pemerintah di Kota Salak, Kabupaten Pakpak Bharat.
Dihubungi melalui telepon oleh BENTENG TIMES, Jumat (27/12/2019), ayah dari seorang putri ini mengungkapkan pendapat dan pengalamannya selama menjadi peserta JKN-KIS. Dia mengaku sudah sering pakai kartu KIS.
Pertama kali itu waktu terkena tipus beberapa tahun lalu. Sejak itu, ia mengaku bersyukursudah jarang sakit. KIS baru terpakai lagi waktu istrinya melahirkan putri pertama mereka.
“Istri saya lahiran di klinik. Semuanya berjalan lancar, proses administrasinya mudah, pengobatannya bagus, dokter dan perawatnya juga sangat peduli,” ujar pria yang hobi touring dengan sepeda motor ini.
Baca: Khatib Ini Empat Kali Jalani Operasi, Semua Pakai BPJS Kesehatan
Sebagai seorang kepala rumah tangga, Wahyu merasa bertanggungjawab akan kesehatan istri dan anaknya. Dengan adanya JKN-KIS ini, dia merasa terbantu sekali. Itulah mengapa dia selalu mengikuti informasi perkembangan program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan sebagai pengelolanya, termasuk salah satunya penyesuaian iuran yang telah ditetapkan pemerintah. Mengomentari hal ini, Wahyu ternyata punya opini sendiri.
“Saya mengerti kalau ada pro dan kontra di masyarakat tentang hal ini (penyesuaian iuran). Saya pribadi termasuk ke dalam yang selalu mendukung penuh keputusan pemerintah, karena saya yakin di setiap kebijakan yang dibuat itu pasti ada pertimbangannya. Dari awal program ini sudah membantu saya, dan sekarang sudah saatnya saya membantu program ini,” ujar Wahyu.
Baca: Untuk Menjamin Kesehatannya, Bersih br Ginting Pilih JKN-KIS
Sebelum mengakhiri sambungan telepon, Wahyu pun menyampaikan terima kasihnya kepada seluruh pihak yang sudah terlibat dalam berjalannya Program JKN-KIS ini. Dia berharap manfaat program ini kelak dapat dirasakan oleh semua kalangan.
“Semoga program ini terus dapat meningkatkan pelayanannya kepada masyarakat. Dan untuk masyarakat marilah sama-sama kita dukung program pemerintah ini karena kalau bukan kita siapa lagi. Toh, nanti yang akan merasakan manfaatnya adalah anak cucu kita juga,” tutup Wahyu mengakhiri perbincangan.