KARO, BENTENGTIMES.com– Raskita br Sembiring (42) merupakan peserta Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat dari segmen Peserta bukan Penerima Upah (PBPU) atau lebih dikenal dengan Peserta Mandiri. Ia dan keluarganya sudah menjadi peserta JKN-KIS sejak awal BPJS Kesehatan berdiri yakni pada tahun 2014.
Ditemui BENTENG TIMES di Rumah sakit Efarina Etaham Berastagi saat sedang menjaga salah seorang kerabatnya yang sakit, pada Jumat (27/12/2019), Raskita mulai menceritakan awal mula ia sadar betapa pentingnya memiliki jaminan kesehatan.
“Saya sudah pernah merasakan beratnya dulu ketika orangtua sakit parah dan harus dirawat dirumah sakit, tapi kami tidak memiliki biaya. Berat, berat sekali. Waktu itu belum ada program JKN-KIS. Jadi, jalan satu-satunya ya menjual apa saja yang kami miliki, termasuk cincin kawin saya. Jadi, saya tidak mau kejadian serupa terulang lagi,” ujar Ibu dari seorang putri ini.
Benar saja, berselang beberapa bulan sejak Raskita mendaftarkan dirinya dan keluarganya sebagai peserta JKN-KIS, ia pun mendapat ujian berupa penyakit miom di rahimnya. Karena ukurannya besar, Raskita pun disarankan melakukan operasi pengangkatan miom tersebut. Dia sempat khawatir akan biaya, namun berbekal keyakinannya pada KIS, ia yakin kali ini tidak akan menjual apapun untuk biaya pengobatannya itu.
“Akhir tahun 2014, saya menjalani operasi pengangkatan miom. Waktu itu pertama kalinya saya menggunakan BPJS (KIS), sempat ragu juga apa semua biayanya ditanggung atau hanya sebagian saja. Puji Tuhan, setelah operasi berjalan dengan lancar kami tidak diminta biaya satu rupiah pun. Saya seperti mimpi saja, kartu ini benar-benar besar manfaatnya,” ucap wanita yang sehari-hari bekerja sebagai penjahit ini.
Baca: Untuk Menjamin Kesehatannya, Bersih br Ginting Pilih JKN-KIS
Saat ditanya harapannya terkait program JK-KIS, Raskita mengungkapkan sangat mendukung program JKN-KIS. Ia selalu berusaha untuk membayar iuran tepat waktu setiap bulannya.
Baca: Pengalaman Pertama Pakai JKN-KIS, Istri Guru Ini Merasa Puas Sekali
Lebih lanjut, ia menambahkan bahwa sebagai masyarakat yang telah dibantu oleh pemerintah dengan membuat jaminan kesehatan ini, masyarakat cukup mendukung keberlangsungan program ini dengan salah satunya yaitu menjaga pola hidup sehat.