KARO, BENTENGTIMES.com– Menjadi peserta program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN KIS) merupakan satu hal yang sangat disyukuri oleh Mayang Sari br Ginting (61). Pasalnya ibu rumah tangga ini sudah beberapa kali menggunakan JKN KIS sebagai penjamin dalam tindakan medis yang dijalani dirinya maupun keluarganya.
Mayang dan keluarganya adalah peserta JKN-KIS dari segmen Peserta Bukan Penerima Upah (PBPU) atau Peserta Mandiri. Ia pertama kali menggunakan kartu JKN-KIS saat terkena penyakit usus buntu akut yang mengharuskannya menjalani operasi.
“Tahun 2017 itu, pertama kalinya saya menggunakan BPJS (KIS). Itu sakitnya usus buntu, sudah parah jadi harus segera dioperasi. Pelayanannya sangat memuaskan. Saya tidak merasa dipersulit, malahan petugasnya sangat ramah dan tanggap terhadap setiap keluhan saya,” ujar Mayang, saat sedang mengunjungi kerabatnya yang sedang dirawat di Rumah Sakit Efarina Etaham Berastagi, pada Jumat (27/12/2019).
Baca: Semakin Hari Semakin Cinta JKN-KIS, Tahu Kenapa?
Selang beberapa bulan sejak operasinya itu, anak Mayang paling sulung terkena demam yang sangat tinggi, sehingga harus dibawa ke rumah sakit. Setelah dilakukan pemeriksaan, diketahui bahwa ia terkena DBD. Syukur setelah mendapat perawatan intensif selama beberapa hari sang anak tercinta pun dapat kembali pulang.
“Dari sisi pelayanan, kami sangat puas. Segala biaya ditanggung sesuai prosedurnya. Sangat beruntung menjadi peserta JKN-KIS. Kalau sakit tidak semakin pusing memikirkan lagi biaya,” tambah Mayang.
Baca: Daftar JKN-KIS Karena Tak Ingin Terjerat Hutang Saat Sakit
Di akhir perbincangannya dengan BENTENG TIMES, Mayang kembali menegaskan betapa pentingnya terdaftar sebagai peserta JKN-KIS.
“Saya dan keluarga sudah merasakan sendiri manfaat kartu ini. Jadi, bagi yang masih belum terdaftar saya harap segera mendaftar karena sakit datang kapan saja tanpa aba-aba. Dan bagi peserta JKN-KIS, jangan lupa bayar iurannya secara rutin serta kalau berobat harus sesuai prosedur ya,” pesan Mayang mengakhiri.