KARO, BENTENGTIMES.com– Evranta Peranginangin, usia 22 tahun. Meski usia terbilang muda, Evranta selalu mengikuti perkembangan terbaru Program Jaminan Kesehatan Nasional – Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS). Pemuda yang baru saja menamatkan pendidikan kuliah dari sebuah universitas swasta di Kota Medan ini ternyata punya pengalaman tak terlupakan dengan Program JKN-KIS. Ketika itu usianya masih 19 tahun, ia terkena penyakit DBD (demam berdarah dengue). Yang membuatnya sedih, karena kala itu dia sedang berada jauh dari keluarga.
“Saya ingat sekali itu, beberapa hari saya demam tinggi sampai puncaknya tengah malam saya sudah tidak tahan lagi. Akhirnya, saya dibawa kawan ke rumah sakit terdekat. Sampai di sana langsung masuk IGD dan ditangani dokter jaga. Setelah itu, saya tidak ingat apa-apa lagi dan keesokan harinya saya terbangun sudah di ruangan,” ujar anak bungsu dari tiga bersaudara ini.
Saat itu, ia mengaku sengaja tidak memberitahu keluarga perihal penyakit yang diidapnya. Dia beralasan tidak ingin penyakit yang ia derita kemudian menambah beban orangtuanya yang sudah tua.
“Waktu itu, saya sakit dan tinggal seorang diri. Sengaja tidak diberitahu orangtua. Kasihan orangtua saya yang sudah tua, tetapi harus datang jauh-jauh ke kota Medan,” ujar Evranta saat ditemui BENTENG TIMES, di kediamannya di Berastagi, Jumat (27/12/2019).
Evranta mengungkapkan, berbekal Kartu Indonesia Sehat (KIS) yang dimilikinya, Efranta merasa aman. Saat itu, ia dibawa ke rumah sakit dan setelah dilakukan pemeriksaan darah, ternyata pria yang hobi bermain game online ini terkena DBD. Beruntung ia cepat dibawa ke rumah sakit sehingga trombositnya belum begitu rendah. Dokter pun segera melakukan penanganan dan setelah beberapa hari akhirnya Evranta dibolehkan pulang tanpa menerima tagihan apapun.
“Pengalaman yang luar biasa sekali. Rasanya, benar-benar mandiri. Saya sangat bersyukur ada kartu ini (red-KIS). Di manapun kita berada, kalau sudah punya kartu ini, amanlah,” ujarnya.
Baca: Daftar JKN-KIS Karena Tak Ingin Terjerat Hutang Saat Sakit
Baca: IRT Ini Tak Ragu Pakai JKN-KIS Saat Lahiran Putra Ketiganya
Di akhir perbincangan, Evranta menekankan pentingnya memiliki KIS terutama bagi anak perantauan seperti dirinya.
“Sejak itu, saya jadi suka mengikuti informasi terbaru tentang program ini. Sangat penting bagi kita biar ngga salah prosedur kalau mau berobat terutama kita yang jauh dari keluarga,” tutupnya.