Sejak Menikah Hingga Punya Tiga Orang Anak, Warga Berastagi Ini Setia Pakai JKN-KIS

KARO, BENTENGTIMES.com– “Sekarang, masyarakat kalau berobat ya pasti pakai BPJS Kesehatan. Pasti yang diingat langsung KIS (Kartu Indonesia Sehat). Ini kan pertanda kalau masyarakat terbantu sekali dengan adanya BPJS ini. Dulu, kalau belum parah kali sakitnya belum mau berobat. Ya karena itu, biayanya.”

Itulah kalimat pertama yang disampaikan Hely Surya Ningsih (34), saat ditanya pendapatnya tentang Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS).

Ditemui BENTENG TIMES, di kediamannya di Berastagi, Kamis (28/11/2019) lalu, ibu dari tiga orang anak ini mengaku bahwa keluarganya sudah akrab dengan program JKN ini.

Hely mengungkapkan, sudah memiliki jaminan kesehatan sejak era PT Askes, yakni sejak menikah dengan Suriadi Purba (38), yang bekerja di sebuah perusahaaan kopi di Berastagi pada 2006. Sejak saat itu, ia sudah mulai merasakan manfaat dari program pemerintah ini.

“Saya lahiran anak pertama caesar dengan kartu ini. Sampai anak kedua dan ketiga pun lahiran caesar juga dengan kartu ini. Tidak ada masalah sama sekali, semua biayanya ditanggung. Ini yang paling baru anak saya yang paling bungsu baru keluar juga dari rumah sakit karena DBD (demam berdarah dengue). Alhamdulillah, sama seperti sebelumnya, kami tidak mengeluarkan biaya sepersen pun,” ungkap wanita yang hobi berkebun bunga ini.

Baca: Emenda: Jadi Peserta JKN-KIS Itu Tak Ada Ruginya

Baca: Kisah Teb, Melahirkan di Usia 51 Tahun, Lega Karena Biaya Persalinan Ditanggung JKN-KIS

Di akhir perbincangan dengan Tim Media, Hely menyampaikan sangat mendukung program JKN-KIS. Menurutnya sudah banyak masyarakat yang terbantu dengan adanya program JKN-KIS.

“Ya, memang ada wacana pemerintah menaikkan iuran, tapi saya yakin lah semua pasti ada alasannya. Semoga JKN-KIS dapat terus dipertahankan dan ditingkatkan pelayanannya, sehingga semua kalangan dapat merasakan manfaatnya,” tutup Hely.