Usia Bukan Halangan, Ikut Program JKN-KIS Malah Merasa Lebih Bugar
- BENTENGTIMES.com - Rabu, 25 Des 2019 - 14:44 WIB
- dibaca 33 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Di usianya yang sudah memasuki masa senja, Baktianna br Sembiring, terlihat masih sangat lincah. Bahkan pandangannya terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menunjukkan bahwa usia bukanlah alasan untuk berhenti mengikuti perkembangan informasi terkini.
“Ya, meski sudah tua harus tetap update dong. Saya dari dari zaman Askes sampai BPJS Kesehatan selalu ngikutin itu perkembangannya. Kalau dulu kan, hanya pegawai saja yang ditanggung. Sekarang, sudah harus semua penduduk Indonesia, kan. Bagus itu,” ujar wanita 71 tahun pensiunan dari sebuah instansi pemerintah di daerah Karo ini saat ditemui wartawan di Rumah Sakit Amanda Berastagi.
Sejak terdaftar sebagai peserta JKN pada tahun 2007, yang dikelola PT Askes hingga sekarang dikelola oleh BPJS Kesehatan, Baktianna mengaku telah banyak terbantu dalam hal kesehatannya. Mulai dari pengambilan kaca mata, rawat jalan hingga rawat inap, ia selalu mengandalkan KIS. Bahkan, nenek dari empat orang cucu ini telah menjadi anggota Program Pengelolaan Penyakit Kronis (Prolanis) sejak didiagnosa terkena penyakit Diabetes Melitus (DM) pada tahun 2015.
“Program ini sudah dekat sekali dengan saya. Tahun 2014, saya pernah diopname karena penyakit diabetes melitus. Pelayanannya bagus. Saya tidak dipusingkan dengan urusan administrasi. Tinggal tunjukkan kartu ini, langsung dilayani. Sejak itu, saya disarankan untuk ikut Program Prolanis,” ujar Baktianna.
Baca: Setelah Ada JKN-KIS, Tak Takut Lagi Kekurangan Biaya Berobat
Rutin mengikuti Program Prolanis membuat Baktianna dapat menjaga penyakit DM-nya tetap stabil. Bahkan, ia merasa lebih bugar dengan mengikuti kegiatan-kegiatan yang ada dalam Program Prolanis, seperti pola makan sehat serta senam sehat.
Baca: JKN-KIS Kembalikan Harapan Hidup Nenek Julia
Ia pun berharap agar semakin banyak masyarakat yang mendukung Program JKN-KIS, agar seluruh kalangan masyarakat dapat merasakan manfaat pelayanan kesehatan seperti yang dialaminya.
“Program ini benar-benar mulia. Tapi sayang, masyarakat yang saya kenal masih ada yang belum mendukung program ini. Ke depan, semoga kesadaran masyarakat akan pentingnya jaminan kesehatan ini semakin meningkat,” tutup Baktianna.