KARO, BENTENGTIMES.com– Polres Tanah Karo berhasil menangkap dua orang sindikat narkotika jaringan Internasional, Minggu (8/12/2019), sore sekitar pukul 15.30 WIB. Satu tersangka berinisial BSP (29) tewas ditembak karena berusaha menerobos blokade polisi di Pos Lantas Desa Doulu, Kecamatan Berastagi, Karo. Sementara, rekan pelaku berinisial RSB (32) berhasil diamankan tanpa melakukan perlawanan berarti.
“Petugas beberapa kali melepaskan tembakan peringatan, namun tidak diindahkan. Kita lakukan tindakan terukur dan mengenai bagian kepala belakang bagian kiri,” terang Wakapolres Kompol Hasian Panggabean, didampingi Kasat Resnarkoba AKP Ras Maju Tarigan, saat menggelar press release di halaman Mapolres Tanah Karo, Senin (9/12/2019) sore sekira pukul 15.30 WIB.
Wakapolres menjelaskan, pengungkapan sindikat narkotika jaringan Internasional ini bermula dari tertangkapnya pelaku berinisial IS dan HS, keduanya warga Jalan Jamin Ginting, tepatnya di kawasan Terminal Bus Kabanjahe, Tanah Karo, Minggu (8/12/2019) siang sekira pukul 11.00 WIB. Setelah itu, petugas Sat Resnarkoba melakukan pengembangan dan berhasil meringkus tersangka lain berinisial AJS, di pekuburan umum Desa Doulu, sekira pukul 14.00 WIB.
Baca: Sempat Bergumul dengan Aipda Hasmion, Pijay si Gembong Narkoba Masuk Bui
Dari keterangan ketiga tersangka diketahui ternyata narkotika mereka peroleh dari pelaku berinisial BSP, warga Jalan Bhayangkara, Kelurahan Kampung Dalam, Kabanjahe dan RSB, warga Desa Ketaren, Gang Saudara, Kabanjahe. Atas pengakuan ketiga tersangka, petugas kemudian memburu pelaku BSP dan RSB.
Dalam perburuan itu, mobil Suzuki Ertiga warna hitam yang ditumpangi pelaku BSP dan RSB sempat berpapasan dengan kendaraan yang ditumpangi petugas Sat Resnarkoba. Lalu, mobil lain yang juga ditumpangi sejumlah petugas Sat Resnarkoba berusaha menghadang laju mobil pelaku.
Namun, BSP yang memegang kemudi justru tancap gas. Ia bahkan mengabaikan tembakan peringatan dari petugas. Bahkan, BSP tampak panik dan menerobos blokade yang dibuat Pos Lantas Doulu.
Upaya penangkapan sindikat narkoba internasional itu sempat mengundang perhatian para pengguna jalan. Apalagi, mobil yang ditumpangi pelaku sempat menyerempet mobil sipil di sekitar lokasi. Tak hanya itu, aksi nekat BSP hampir saja menyebabkan hilangnya nyawa sejumlah petugas Sat Lantas yang saat kejadian sedang melakukan razia.
“Demi meminimalisir resiko jatuhnya banyak korban, maka polisi memberikan tindakan tegas dan terukur terhadap pelaku BSP,”
Dari penggeledahan terhadap tersangka BSP, petugas menemukan barang bukti 2 paket plastik bening less merah berisi narkotika jenis sabu yang dibungkus lakban hitam, berat kotor 14,20 gram. Kemudian turut diamankan barang bukti uang tunai sebesar Rp16 juta, 1 unit Handphone merk Realme warna biru, dan 1 unit Handphone merk Samsung warna hitam.
“Tersangka ini target kita. BSP itu residivis dan baru empat bulan bebas, dalam kasus yang sama,” ucap Hasian.
Baca: Gerebek Narkoba di Komplek Perumahan PJKA, Dua Pasang dan Wanita Pengedar Ditangkap
Sementara, Ras Maju menyampaikan, dari hasil pemeriksaan terhadap ponsel, kedua pelaku diketahui merupakan sindikat narkotika Internasional.
“Kita periksa riwayat chatting HP-nya. Dari pemeriksaan itu, pelaku lain diketahui seorang wanita warga negara Malaysia,” ucap Ras Maju.