Jatuh Hati pada JKN-KIS Sejak Mertua Dioperasi
- BENTENGTIMES.com - Sabtu, 9 Nov 2019 - 10:07 WIB
- dibaca 19 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Imanuel Sembiring (40) adalah salah satu masyarakat yang awalnya skeptis terhadap Program Jaminan Kesehatan Nasional-Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) hingga akhirnya jatuh hati pada program ini.
“Iya dulu saya enggan jadi peserta JKN-KIS karena pernah mendengar beberapa kerabat yang mengeluh soal pelayanan BPJS Kesehatan di rumah sakit. Gara-gara langsung nerima aja, ya saya pun jadi ikut-ikutan mereka padahal sebelumnya belum pernah sama sekali merasakan langsung pengalaman dengan kartu JKN-KIS ini. Toh, dulu belum jadi peserta juga kan,” ujar Imanuel kepada wartawan di kediamannya, Berastagi pada Kamis (31/10/2019).
Persepsi buruknya terhadap Program JKN-KIS dan BPJS Kesehatan akhirnya berubah menjadi rasa cinta. Sang mertua lah yang mengenalkan wajah Program JKN-KIS yang sebenarnya kepada Imanuel. Pada tahun 2015 ibu mertuanya yang tinggal sendirian itu jatuh sakit dan segera dilarikan ke rumah sakit terdekat oleh tetangganya. Setelah diperiksa oleh dokter ternyata penyebabnya adalah usus buntu akut dan harus segera dioperasi.
Baca: JKN-KIS Kembalikan Harapan Hidup Nenek Julia
Bayangan biaya yang besar tentu menjadi beban buat Imanuel dan istri. Namun, tanpa mereka sadari ternyata sang ibu mertua telah menjadi peserta JKN-KIS dari segmen Penerima Bantuan Iuran (PBI) sejak tahun 2014. Mertuanya lah yang meminta Imanuel untuk segera mengambil kartu KIS miliknya yang tertinggal di rumah. Dan disitulah semua anggapan negatif Imanuel tentang Program JKN-KIS akhirnya berubah.
“Saya melihat dengan mata kepala sendiri bagaimana ibu mertua saya langsung dilayani dengan cepat. Sehari setelah masuk IGD langsung masuk meja operasi. Selama masa pemulihan di rumah sakit dokternya tetap rajin masuk untuk kontrol keadaan mertua saya. Perawatnya sangat ramah, tengah malam pun tetap siaga ketika kami memerlukannya. Dan yang paling menyentuh hati saya adalah ketika keluar dari rumah sakit kami tidak membayar satu rupiah pun. Malu saya selama ini telah menganggap buruk program yang telah membantu ibu mertua saya ini,” ungkap ayah dari dua orang anak ini.
Baca: Emenda: Jadi Peserta JKN-KIS Itu Tak Ada Ruginya
Sebagai ucapan terima kasihnya kepada Program JKN-KIS, Imanuel langsung mendaftarkan dirinya, istri dan dua orang anaknya menjadi peserta JKN-KIS. Ia pun berkomitmen untuk selalu membayar iuran secara rutin agar dapat membantu orang-orang yang mengalami kesulitan seperti kejadian mertuanya dahulu.
“Jadi pelajaran buat saya, jangan terlalu cepat mempercayai ucapan orang lain. Apalagi kita tidak membuktikannya sendiri. Karena bisa jadi keluhan mereka itu ada karena kesalahan sendiri seperti tidak membayar iuran secara rutin atau malah baru mendaftar ketika sudah masuk rumah sakit. Yang saya tahu dan alami sendiri Program JKN-KIS telah banyak membantu orang seperti saya. Ayo, yang belum daftar segera daftar dan yang sudah daftar jangan lupa bayar iurannya tiap bulan ya,” tutup Imanuel, mengakhiri perbincangannya dengan wartawan.