TEBINGTINGGI, BENTENGTIMES.com– Heboh game pemanggil roh Charlie di Kota Tebing Tinggi, agar disikapi dengan bijaksana oleh semua pihak terkait. Terutama terhadap Dinas Pendidikan (Disdik) dan Departemen Agama agar turun tangan mendinginkan situasi sekolah, pasca kerasukan puluhan siswa di SMA Negeri 1 Kota Tebing Tinggi.
Hal itu disampaikan Ketua Badan Musyawarah Antar Gereja Nasional (Bamagnas) Tebing Tinggi Pdt M Sianturi, kepada BENTENG TIMES, Kamis (5/9/2019). Berangkat dari peristiwa yang tak lazim itu, Sianturi berpendapat agar pendidikan agama kembali diperkuat.
Belakangan diketahui, jika game Charlie, permainan Jelangkung ala Barat itu sudah hampir sebulan ini populer di kalangan remaja di Kota Tebing Tinggi. Dampaknya dialami langsung para pelajar di SMA Negeri 1 Tebing Tinggi, puluhan siswa mengalami kerasukan. Dan kejadian itu disebutkan sudah terjadi sejak beberapa hari belakangan.
Baca: Heboh Game Pemanggil Roh Charlie, Puluhan Siswa SMA 1 Tebing Tinggi Kesurupan
Baca: Modus Minta Antar Pulang, Tiga Pemuda di Tebing Tinggi Rampas Sepeda Motor
Menyikapi kejadian itu, pihak sekolah meniadakan proses belajar mengajar selama tiga hari, Kamis, Jumat dan Sabtu (5-7/9/2019). Selama tiga hari libur sementara, para siswa diminta agar tetap melanjutkan belajar di rumah masing-masing.
Permainan ‘Charlie Charlie’, adalah permainan legenda yang kini kembali populer. Trend itu melonjak ke puncak media sosial global sejak April 2015, setelah populer di antara pengguna internet berbahasa Spanyol.