Rumah Dilalap Api Saat Pemilik Antar Anak Sekolah dan Istri Bekerja
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 3 Sep 2019 - 22:21 WIB
- dibaca 74 kali
KARO, BENTENGTIMES.com– Narimin alias Bapa Rama (41) tertunduk lesu. Ia tak kuasa menahan tangis saat melihat rumahnya di Desa Samura, Gang Namo Raya, Kecamatan Kabanjahe, Kabupaten Karo, hangus terbakar, Selasa (3/9/2019) pagi sekira pukul 08.35 WIB. Saat kejadian, korban yang sehari-hari berprofesi sebagai tukang bangunan ini sedang mengantar anak sekolah dan istri bekerja.
“Tak satupun barang-barang terselamatkan. Surat surat berharga, peralatan kerja bangunan, dan uang celengan berkisar Rp2,5 juta, hangus terbakar. Yang tinggal hanya pakaian di badan,” ujar Narimin, sembari mengusap air matanya, ketika diwawancarai BENTENG TIMES.
Ia mengungkapkan, saat dia berangkat mengantar anak sekolah dan istri bekerja, yang tinggal di rumah adalah anak sulungnya, Rama (16). Itupun kata Narimin, putra sulungnya itu biasanya berangkat kerja sekitar pukul 8.30 WIB.
“Anak sulung saya bilang, saat dia berangkat kerja lebih dulu mengunci pintu rumah,” ujar Narimin.
Narimin juga mengatakan, sebelum pergi meninggalkan rumah sama sekali tidak ada aktivitas memasak di dapur.
Baca: Kebakaran Hebat di Rumah Penggorengan Peyek Gurusinga, Ini Penyebabnya..
Baca: Sudah 3 Korban Meninggal pada Peristiwa Kebakaran Cafe di Depan Kampus USI
Sedangkan kebakaran itu, baru ia ketahui setelah diberi tahu para tetangganya.
“Belum lagi sampai di tempat kerja, saya dapat telepon, rumah terbakar,” kata Narimin, sedih.
Namun demikian, ia menyampaikan terima kasih kepada seluruh masyarakat, petugas pemadam kebakaran, aparat kepolisian dan perangkat desa yang turut bahu membahu memadamkan api yang melalap rumahnya.
Kuat Dugaan Akibat Korsleting Listrik
Menurut salahseorang tetangga korban, Nd Peri br Karo (54), api pertama kali terlihat dari loteng (lantai dua) rumah korban, pagi sekira pukul 08.35 WIB. Saat itu, Nd Peri melihat asap disertai percikan api.
“Saya sampai gemetar melihat percikan api dari loteng rumah korban. Kemudian, saya berteriak minta tolong. Saya teriak; kebakaran…kebakaran,” kata Nd Peri.