Wajah Murung Walikota Siantar Saat Kembali Diperiksa Polda Sumut
- BENTENGTIMES.com - Senin, 5 Agu 2019 - 18:03 WIB
- dibaca 1.835 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com– Walikota Siantar Hefriansyah kembali hadir di Polda Sumut, Senin (5/8/2019). Namun, Hefriansyah kali ini, tidak sesemangat waktu hadir pada minggu lalu, Senin (29/7/2019). Dari raut wajahnya, orang nomor satu di Kota Pematangsiantar ini kelihatan sedang tidak bersemangat. Wajahnya murung, tidak bergairah.
Menurut informasi diperoleh BENTENG TIMES, Hefriansyah kembali hadir guna memenuhi panggilan Penyidik Subdit III Tindak Pidana Korupsi (Tipidkor) Polda Sumut, terkait perkara dugaan pungli (pungutan liar, red) insentif pegawai di Badan Pengelola Keuangan Daerah (BPKD) Siantar. Pemeriksaan ini untuk kedua kalinya sebagai saksi terhadap perkara yang telah menjerat Kepala BPKD Adiaksa Purba dan bendahara pengeluaran Erni Zendrato.
“Iya benar, pemeriksaan kembali Walikota Siantar sebagai saksi untuk kedua kalinya,” ungkap salahseorang petinggi Polda Sumut.
Baca: Perkara OTT Pungli, Walikota Siantar dan Wakil Walikota Diperiksa Polda Sumut
Baca: Ada Tidak Aliran Dana ke Sekda Siantar, Tunggu Hasil Pemeriksaan Polda Sumut
Kabid Humas Polda Sumut Kombes Tatan Dirsan Atmaja kepada sejumlah wartawan juga membenarkan bahwa kehadiran Walikota Siantar di Polda Sumut, guna menjalani pemeriksaan kedua kalinya sebagai saksi terhadap tersangka Adiaksa Purba dan Erni Zendrato.
Masih dari informasi diperoleh, Hefriansyah menurut jadwal menjalani pemeriksaan mulai pukul 10.00 WIB. Namun, Hefriansyah baru kelihatan sekira pukul 14.00 WIB, di teras sebuah rumah ibadah yang ada di komplek Polda Sumut.
Hefriansyah tampak mengenakan pakaian kemeja berwarna putih dipadu dengan celana warna hitam. Siang itu, Hefriansyah tampak duduk dekat tong sampah yang ada di sekitar teras rumah ibadah tersebut.
Baca: Soal OTT di BPKD Siantar, Walikota: Daki dan Keringat Orang Nggak Pernah Kuurus
Baca: Pasca OTT di Siantar, Kepala BPKD Susul Bendahara ke Polda Sumut dan Ditahan
Ia sempat termenung. Tangan kanannya memegang kepala lalu pegang wajah, seperti orang sedang dirundung banyak persoalan. Saat itu, Hefriansyah duduk sendiri. Sementara orang lain di sekelilingnya lalu lalang seusai menunaikan ibadah. Dari informasi warga di sekitar rumah ibadah itu, Hefriansyah juga baru saja menunaikan sholat dzuhur.