Wakil Bupati Paluta Kena OTT, Gerindra: Kami Tidak Akan Lindungi
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 16 Apr 2019 - 03:04 WIB
- dibaca 220 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com– Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta) yang juga Ketua DPC Partai Gerindra Paluta, Hariro Harahap tertangkap tangan karena melakukan politik uang di pemilu 2019.
Menanggapi hal itu, Anggota Badan Komunikasi Partai Gerindra Andre Rosiade mengatakan, partai menyerahkan kasusnya ke pihak kepolisian untuk diproses.
”Kalau dinyatakan bersalah, proses secara hukum. Kalau memang ada kader Gerindra, monggo ditindak. Kami tidak akan melindungi,” kata Andre, Senin (15/4/2019).
Menurut Andre, pesan ketua umumnya Prabowo Subianto juga tegas kepada semua kader. Yakni bahwa di pemilu 2019 ini jangan ada yang melakukan politik uang.
”Karena dari awal partai sudah mengimbau jangan melakukan politik uang. Makanya, pak Prabowo sudah bilang berkali-kali tolak politik uang, yang mau kasih uang ambil uangnya,” tegasnya.
Baca: Wakil Bupati Paluta Kena OTT, Amplop Berisi Uang dan Kartu Nama Istri Disita
Baca: Wakil Bupati Paluta Dikabarkan Kena OTT Money Politics: Polda Sumut: Tepat Sekali
Maka dari itu, Andre mengajak para kader Partai Gerindra yang saat ini berjuang menjadi anggota legislatif, tidak dengan melakukan politik uang. Sebab, tindakan itu sama saja dengan mempermalukan diri sendiri.
“Orang yang politik uang itu kan tidak dekat dengan rakyat. Apa salahnya datangi rakyat. Jadi, imbauan kami tetap, kepada siapapun, ayo kita jangan lakukan politik uang. Lakukan politik yang bersih, jujur, adil, dan bermartabat,” pungkasnya.
Baca: OTT Wakil Bupati Paluta, Kapolres Tapsel: Memberi dan Menerima Dipidana
Baca: OTT Wakil Bupati Paluta, 2.582 Amplop ‘Serangan Fajar’ Sudah Disebar
Sebelumnya, Tim gabungan Satuan Reserse Kriminal (Sat Reskrim) dan Sat Intelkam Polres Tapanuli Selatan (Tapsel) melakukan operasi tangkap tangan (OTT) terhadap Hariro Harahap, Wakil Bupati Padang Lawas Utara (Paluta), Senin (15/4) dini hari.
Orang nomor dua di Pemkab Paluta itu diamankan karena terlibat politik uang pada pemilu 2019 yang akan dihelat Rabu 17 April 2019 mendatang. Selain Wakil Bupati Paluta, polisi juga meringkus 13 orang lainnya.