SIMALUNGUN, BENTENGTIMES.com– Ketua Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Djarot Saiful Hidayat berkunjung ke Nagori Bandar Masilam I, Kecamatan Bandar Masilam, Kabupaten Simalungun, Selasa (26/3/2019). Kunjungan itu dalam rangka menghadiri Acara Konsolidasi Pimpinan Anak Cabang (PAC) PDIP Kecamatan Bandar Masilam.
Setibanya di sana, mantan Walikota Blitar itu langsung disambut ratusan masyarakat. Mereka langsung menyalaminya dan meminta untuk berfoto bersama. Calon legislatif (caleg) DPR RI nomor urut 1 itu pun menyanggupi semua permintaan masyarakat. Dengan senyumnya yang khas, Djarot menyapa seluruh masyakarat yang hadir.
Dalam pertemuan itu, mantan Gubernur DKI Jakarta itu mengajak masyarakat untuk selalu hidup rukun sesuai dengan nilai-nilai Pancasila. Apalagi menjelang Pemilihan Umum (Pemilu) 17 April 2019 mendatang.
Berkaitan dengan pemilu, Djarot kemudian mensosialisakan surat suara dan cara mencoblos yang benar. Hal itu dilakukan Djarot pascaberkunjung ke Sei Kepayang, Kabupaten Asahan.
Di sana, sambung Djarot, masih ada masyarakat yang belum mengetahui warna surat suara.
“Ini lebih sulit dari Pemilu tahun 2014, karena, pileg dan pilpres disatukan. Surat suara, warnanya banyak,” katanya.
Baca: Djarot Bertanya Apa yang Dilakukan SBY di Sumut, Seribuan Kader Beri Jawaban Mengejutkan
Djarot memaparkan, surat suara warba abu-abu untuk calon presiden, warna merah untuk DPD RI, warna kuning untuk DPR RI, warna biru untuk DPRD provinsi, dan warna hijau untuk DPRD kabupaten atau kota.
“Di kampung-kampung, pelosok-pelosok, belum tentu paham itu,” ucap Djarot.
Untuk cara memilih yang benar, sambung Djarot, masyarakat harus menyoblos salah satu calon.
“Bisa (coblos) nomor calegnya atau lambang partainya yang dicoblos. Yang dicoblos hanya satu calon, baik presiden, DPR RI, DPD RI, DPRD provinsi, atau DPRD kabupaten atau kota,” paparnya.
Baca: Djarot: Ingat, Kursi Dewan Itu Milik Partai, Bukan Pribadi
Oleh sebab itu, Djarot berharap, partai, caleg, ataupun masyarakat yang sudah mengetahuinya agar memberitahukan kepada masyarakat yang belum paham.
“Semua harus menyosialisasikannya,” pinta Djarot.
Bersamaan dengan itu, Djarot meminta agar seluruh masyarakat nantinya datang ke Tempat Pemungutan Suara (TPS) dan menggunakan hak suaranya pada 17 April 2019.
“Jangan ada yang golput. Satu suara sangat berharga untuk menentukan masa depan bangsa ke depan,” tandas Djarot.