KARO, BENTENGTIMES.com– Junimart Girsang menyampaikan komitmennya siap memberikan bantuan hukum kepada masyarakat, kecuali untuk urusan narkoba, judi, dan kasus perceraian. Ditegaskan bahwa judi dan narkoba merupakan musuh bersama.
“Kalau ada masalah kalian dengan hukum, silahkan saja hubungi saya! Tapi, jangan masalah narkoba atau masalah judi dan atau urusan surat cerai,” ucap Junimart Girsang, Anggota Komisi III DPR RI, saat acara temu ramah dengan masyarakat Desa Gongsol, Merdeka, dan Jaranguda, di Lapangan Hotel Berastagi Cottage, Minggu (24/3/2019) malam.
Menurut Junimart, peredaran di Kabupaten Karo, sudah sampai pada tingkat mengkhawatirkan. Padahal belum lama ini, Polres Karo telah mengamankan ganja ratusan kiloram. Namun, peredaran narkoba tidak ada habis-habisnya.
“Jadi, marilah kita sama-sama memberantas narkoba dari Karo ini,” ujarnya.
Pada kesempatan itu, Junimart mengucapkan terima kasih kepada masyarakat atas penyambutannya dalam penuh suka cita. Sebetulnya, Junimart mengungkapkan jika dirinya adalah bagian dari Suku Karo.
“Dari TK sampai SD, saya sekolah di Kabanjahe, sering mandi-mandi di Lau Dah. Main-main ke Desa Gongsol ini. Dulu pun di Kota Bandung, saya ikut juga dalam persatuan kalak (orang) Karo,” ujar Junimart mengisahkan nostalgianya dengan masyarakat Karo.
Pantauan BENTENG TIMES, kehadiran Junimart disambut dengan tari-tarian Lagu Menjuah-juah. Ada ratusan warga hadir dalam acara itu. Mereka terdiri dari Sukut, Anak Beru, dan Teman Meriah.
Baca: Judi Togel Masih Beroperasi di Tanah Karo, Ini Buktinya..
Saat acara berlangsung, cuaca di sekitar lokasi begitu dingin. Namun, situasi sangat meriah terutama saat Junimart Girsang menari bersama warga.
Rain Surbakti, salahseorang warga Desa Merdeka mengaku senang atas kehadiran Junimart Girsang. Ia menuturkan, sosok Junimart tidak asing lagi bagi mereka.
“Orangnya ramah. Belum pun menjabat Anggota DPR RI, beliau sering kali datang ke desa ini,” ujarnya.
Baca: Jaringan Andika Cs Diringkus dari Perladangan Juma Genting Tiganderket
Sementara, Jamal Tarigan, yang merupakan sukut atau abang semarga dari Junimart Girsang mengungkapkan, dulu waktu bibiknya (tante Junimart) menikah dengan marga Surbakti Mumah Bale, dibuat marga Tarigan.
“Itulah bapak kami, dan karena dia Tarigan sudah lama tidak kemari. Tedeh itu, artinya rindu. Jadi, Mburo ate tedeh. Artinya, rindu kembali melihat kampung halaman yang sudah lama ditinggalkan dan rindu kepada saudara-saudara yang ada di kampung halaman,” tandas Jamal.