NIAS, BENTENGTIMES.com– Pemerintah Kabupaten Nias pada tahun 2020 akan memrioritaskan pembangunan di bidang Infrastruktur, Pendidikan, Kesehatan, Ekonomi, dan Penanggulangan Kemiskinan serta Bidang Pemerintahan dan Aparatur.
Demikian disampaikan Bupati Nias Sokhiatulo Laoli, saat membuka Acara Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) tingkat Kabupaten Nias, di Kantor Bupati Nias, Jalan Pelud Binaka, Gunungsitoli Selatan, Rabu (13/3/2019). Dalam pemaparannya, Sokhiatulo menyampaikan dalam bidang infrastruktur akan memrioritaskan percepatan pembangunan sarana dan prasarana pemerintahan serta penataan kawasan ibukota Kabupaten Nias, peningkatan kualitas infrastruktur jalan, dan jembatan serta pembangunan dan pemeliharaan jalan kabupaten. Kemudian pengembangan infrastruktur kawasan ekonomi wisata Soziona, penyediaan air bersih, pengembangan dan fungsionalisasi bangunan irigasi.
“Harapan kita sejalan dengan target Nasional berupa penguatan konektivitas infrastruktur jalan pada tahun 2020 dapat terwujud. Di Kabupaten Nias, masih tersisa 30 desa lagi yang terisolir, belum dapat dijangkau dengan kendaraan roda empat,” ujar Sokhiatulo.
Kemudian di bidang Pendidikan, akan diprioritaskan peningkatan kompetensi dan kualifikasi pendidikan tenaga guru, penyediaan prasarana laboratorium, perpustakaan, meubelair serta sanitasi sekolah. Pemerintah kabupaten Nias juga akan memberikan beasiswa berprestasi yang kuliah di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) maupun swasta milik Pemerintah Kabupaten Nias.
“Yang tidak kalah penting mendapat perhatian dalam sektor pendidikan ini adalah peningkatan kualitas pembelajaran dan akademik melalui pengembangan potensi setiap anak serta penguatan pendidikan karakter peserta didik,” katanya.
Baca: 211 Pejabat Pemkab Nias Dirotasi, Salah Satunya Kadis Perkim
Selanjutnya, di bidang kesehatan, beberapa hal yang menjadi prioritas pembanguan antara lain: peningkatan kualitas pelayanan di puskesmas, peningkatan derajat kesehatan ibu dan anak, peningkatan kemandirian perilaku masyarakat melalui upaya promotif dan preventif kesehatan, peningkatan persentase masyarakat miskin yang mendapat jaminan kesehatan masyarakat, fungsionalisasi poskesdes dan keaktifan bidan desa. Kemudian lanjutan pembangunan gedung baru RSUD Gunungsitoli dan peningkatan kualitas tenaga kesehatan daerah.
“Perlunya perhatian khusus untuk penanganan masalah gangguan pertumbuhan pada anak (stunting) dimana berdasarkan hasil pemantauan status gizi Kementerian Kesehatan RI Tahun 2017 angka stunting secara Nasional berada di level 29,6%,” ungkap Sokhiatulo.
Sedangkan prioritas untuk Bidang Ekonomi dan Penanggulangan Kemiskinan di antaranya : peningkatan kualitas komoditas unggulan daerah, penumbuhan serta pemberdayaan usaha mikro, pembangunan dan fungsionalisasi pasar tradisional, peningkatan sarana dan prasarana perikanan tangkap dan budidaya. Selanjutnya, sinergitas program bantuan sosial lintas Perangkat Daerah (Bantuan Pangan Rastra serta Program Keluarga Harapan), lanjutan pembangunan rumah tidak layak huni dan penurunan angka pengangguran serta peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun desa terutama melalui program inovasi desa.
Sementara, Bidang Pemerintahan dan Aparatur, yang menjadi prioritas adalah pencapaian target opini Wajar Tanpa Pengecualian (WTP) terhadap laporan keuangan pemerintah daerah (LKPD), penyusunan dokumen LKPJ akhir masa jabatan Bupati dan Wakil Bupati Nias Tahun 2016-2021, penguatan pemerintahan desa dalam pengelolaan keuangan desa. Lalu, optimalisasi pemanfaatan aplikasi pelayanan perizinan dan administrasi kependudukan serta Penyusunan regulasi Standar Pelayanan Minimal sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Tahun 2018.
“Forum Musrenbang ini memiliki arti yang strategis karena dalam forum ini kita semua akan bersama-sama menyumbangkan pemikiran untuk memberikan masukan tentang program dan kegiatan pembangunan prioritas yang akan kita laksanakan dalam satu tahun yang akan datang. Kita berharap semoga melalui forum ini akan diperoleh masukan-masukan yang cerdas dan konstruktif bagi pembangunan Kabupaten Nias,” ujar bupati.
Baca: Polres Nias Dinilai Lamban Tangani Kasus Dugaan Proyek Fiktif di Nias
Sebagai narasumber pada kegiatan itu, Kepala Bappeda Provinsi Sumatera Utara Sirojuzilam Hasyim Ahmad. Turut hadir Ketua DPRD Nias Yaredi Laoli, Wakil Bupati Nias Arosokhi Waruwu, Sekda F Yanus Larosa, Kepala Bappeda Nias, mewakili Kapolres Nias, mewakili Kajari Gunungsitoli, dan suluruh kepala OPD Kabupaten Nias.