GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Ratusan masyarakat yang tergabung dalam Aliansi Masyarakat Peduli Pemadaman Listrik di Kepulauan Nias, berunjuk rasa di Kantor PLN Area Nias, Jalan Gomo, Kelurahan Pasar Kota Gunungsitoli, Jumat (21/2/2019). Dalam orasinya, massa dari 5 kabupaten/kota se-Kepulauan Nias ini menyampaikan tuntutan terkait pemadaman listrik secara mendadak, tanpa ada pemberitahuan, dan sudah lama berlangsung. Selain membawa spanduk, kertas yang bertuliskan tuntutan para pendemo, juga membakar ban bekas di pintu gerbang kantor PLN Area Nias.
“Kami minta bapak Manager PLN Area Nias memberikan penjelasan yang sebenar-benarnya. Masyarakat kepulauan Nias sudah cukup menderita, atas perlakuan PLN yang tidak manusiawi,” kata kordinator aksi Candra Arbi Bugis.
Menurut mereka, selain pemadaman listrik yang terus menerus dan bahkan berulang-ulang dalam satu hari, PLN Area Nias juga melakukan pemutusan/pencopotan meteran pelanggan secara paksa, hanya karena konsumen terlambat membayar rekening listriknya.
“Kami menuntut pihak PLN Area Nias untuk bertanggungjawab terhadap kerugian masyarakat serta atas kerusakan barang-barang elektronik akibat pemadaman listrik yang tidak beraturan,” ujar Candra Arbi Bugis.
Pada aksi itu, demonstran juga mendesak PLN Area Nias untuk menghentikan pemadaman listrik yang tidak beraturan di Kepulauan Nias serta memperbaiki pelayanan dan tidak merugikan pelanggan pengguna jasa PLN.
“Segera wujudkan program Nawacita Joko Widodo di Kepulauan Nias menuju Nias terang. Kalau Manager PLN Area Nias tidak mampu memberikan solusi atas persoalan ini agar segera mengundurkan diri dari jabatannya,” tegas demonstran.
Baca: Walikota Gunungsitoli Diduga Terlibat Proyek Fiktif di Nias, Negara Rugi Rp2,1 Miliar
Selain itu, demonstran meminta Manager PLN Area Nias untuk menjelaskan kepada masyarakat kepulauan Nias terkait penggunaan anggaran pemeliharaan jaringan listrik di Kepulauan Nias serta meminta BPK RI untuk melakukan audit atas penggunaan anggaran pemeliharaan jaringan listrik di Kepulauan Nias.
Setelah berorasi lebih dari 2,5 jam, Manager PLN Area Nias Evan Sirait, akhirnya menemui pendemo dan menjelaskan bahwa pemadaman arus listrik di PT PLN (Persero) UP3 Nias disebabkan adanya gangguan pada jaringan Hantaran Udara Tegangan Menengah (HUTM).
“Pemadaman listrik bukan disebabkan pembangkit kita yang tidak mampu untuk mensuplai tenaga listrik, tetapi disebabkan faktor alam yang tidak bisa dihindari, seperti pohon tumbang, binatang yang melewati kabel listrik dan cuaca ekstrim yang terjadi saat ini di Kepulauan Nias,” ujar Sirait.
Baca: Kasus Dugaan Ijazah Palsu Ketua DPRD Gunungsitoli Di-SP3, Warga Demo di Polres Nias
Karena demonstran ngotot agar Manager PLN Area Nias memberikan solusi yang konkrit, dialog yang berlangsung tersebut tidak menemui solusi. Akhirnya, Sirait mengundang perwakilan demonstran untuk berdialog di Kantor PLN.
Namun disini juga manager PLN Area Nias tidak mampu memenuhi tuntutan pendemo, sehingga dialog akan dilanjutkan pada Rabu 27 Februari 2019 mendatang, untuk mencari solusi agar pemadaman secara mendadak dan terus berlanjut tidak terulang lagi.