GUNUNGSITOLI, BENTENGTIMES.com– Keberadaan proyek pembangunan Tangki Septik Komunal di Dusun IV, Desa Tetehosi Afia, Kecamatan Gunungsitoli Utara, Kota Gunungsitoli, dinilai sia-sia. Warga menilai, Tangki Septik Komunal itu tidak akan bisa berfungsi maksimal, setidaknya karena dua hal.
Pertama, karena proyek tersebut dibangun di atas permukaan tanah dan posisinya lebih tinggi dibanding dengan keberadaan kamar mandi warga Dusun IV, Desa Tetehosi Afia, tempat di mana proyek tersebut dibangun. Kedua, hingga kini kamar mandi warga sampai sekarang belum tersambung ke Tangki Septik Komunal tersebut.
“Bagaimana bisa berfungsi, pipa salurannya saja belum tersambung ke kamar mandi. Dan kalaupun disambung, tidak akan berfungsi karena kloset kamar mandi kami lebih rendah dari pipa salurannya. Bangunan ini tidak akan bermanfaat,” ujar Ama Adaria Zega, sembari menunjuk ujung pipa saluran yang belum tersambung, kepada BENTENG TIMES, Selasa (13/2/2019).
Ama Adaria menuturkan, dari awal pembangunan tangki septik komunal ini sudah diprotes berkali-kali. Mereka sejak awal memohon supaya pipanya ditanam ke tanah, sehingga pembuangan dari kamar mandi rumah warga bisa mengalir ke tangki penampung.
“Tapi, mereka (pelaksana proyek) tak menghiraukan. Tukangnya berdalih sudah sesuai gambar. Jujur, baru kali ini saya lihat pipa saluran septik tank muncul di atas permukaan tanah,” ujar Ama Adaria.
Informasi lain disampaikan Ama Albert Zega, salah seorang warga Dusun IV, Desa Tetehosi Afia. Menurut Ama Albert, proyek tersebut tidak pernah masuk dalam pembahasan dalam rapat musrenbang (musyawarah dan rencana pembangunan) Desa Tetehosi Afia. Kemudian dalam proses pengerjaannya, si pelaksana proyek tidak mendirikan plank proyek atau papan informasi tentang proyek tersebut.
“Sebagai warga tentu kita patut mempertanyakannya. Bahkan saat musrenbang desa berlangsung pada 25 Januari 2019, lalu saya mempertanyakannya. Tapi tidak ada jawaban apa-apa soal proyek ini,” kata Ama Albert.
Baca: Pria Mirip Kacab Disdik Gunungsitoli Mesra Dengan Wanita Cantik, Ini Fotonya..
Namun informasi yang Ama Albert peroleh, bahwa saat proses pengerjaan proyek berlangsung, Sekretaris Desa (Sekdes) Tetehosi Afia ada beberapa kali turun ke lokasi.
“Setahu saya yang membayar gaji para pekerja proyek itu, sekdes. Pengadaan material juga,” beber Ama Albert, yang mengaku Anggota BPD (Badan Permusyawaratan Desa) Tetehosi Afia.
Baca: Wajah Polri Tercoreng, Oknum Polisi Terlibat Penyelundupan 15 Kg Sabu di Siantar
Pantauan di lokasi, tangki septik komunal ini dibangun berdekatan dengan kandang ternak, persis di belakang rumah warga. Sedikitnya, ada enam rumah warga penerima manfaat bangunan ini. Dari informasi diperoleh, ada 5 unit bangunan yang sama khusus di Desa Tetehosi Afia.
Namun, keberadaan bangunan tangki penampung hampir setengahnya muncul di permukaan tanah. Pipa salurannya juga berada di atas permukaan tanah, dengan tinggi berkisar 50 cm.