KARO, BENTENGTIMES.com– Tarsim Sinulingga, warga Desa Sirumbia, Kecamatan Simpang Empat, Kabupaten Karo, mengaku beruntung telah menjadi peserta JKN-KIS. Selain mendapatkan kemudahan pelayanan kesehatan, Duta BPJS juga aktif memperhatikan perkembangan kesehatannya sekalipun sudah berada di rumah.
“Tentu kita senang, mereka (Duta BPJS) mau memperhatikan perkembangan kesehatan kita walau pun sudah berada di rumah,” kata Tarsim Sinulingga, kepada BENTENG TIMES, Senin (31/12/2018).
Tarsim merupakan mantan kepala desa. Ia telah menjadi peserta JKN-KIS lebih kurang 10 tahun ketika BPJS Kesehatan masih merupakan PT Askes. Sudah banyak manfaat yang dirasakan Tarsim dalam menggunakan kartu JKN KIS. Salah satu yang dirasakannya adalah Program Rujuk Balik (PRB) BPJS Kesehatan.
PRB merupakan pelayanan kesehatan yang diberikan kepada penderita penyakit kronis dengan kondisi stabil dan masih memerlukan pengobatan atau asuhan keperawatan jangka panjang yang dilaksanakan di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama atas rekomendasi/rujukan dari dokter spesialis/sub spesialis yang merawat.
Ada 9 jenis penyakit kronis yang masuk dalam diagnosa PRB, yaitu diabetes melitus, hipertensi, asma, penyakit paru obstruktif kronis (PPOK), epilepsy, stroke, sindroma lupus eritematosus, skizofren, dan penyakit jantung.
Baca: 2019, Bukan Hanya Honorer, Pegawai Desa Juga Wajib BPJS di Karo
Dengan sistem pengambilan obat untuk satu bulan memberikan kemudahan kepada peserta PRB untuk tidak bolak-balik ke fasilitas kesehatan sehingga dapat menghemat waktu dan biaya peserta. Hal inilah yang dirasakan Tarsim, peserta PRB dengan diagnosa Hipertensi atau tekanan darah tinggi ini.
“Sangat dimudahkan dengan adanya program ini. Yang tadinya saya harus kontrol tiap minggu ke klinik, kini cukup satu kali saja sebulan. Jadi, tidak perlu mengantre lagi di rumah sakit,” ujar Tarsim, tatkala datang ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Kabanjahe untuk mengambil salinan resep.
Ia menuturkan, semenjak tidak menjabat Kepala Desa Tarsim, dirinya mengalami banyak penyakit dalam dirinya. Tarsim sangat menggantungkan kesehatan dirinya kepada fasilitas BPJS.
“Siapa yang tak ingin sehat ketika usia sudah memasuki senja. Tapi, kita haruslah siap jika daya tubuh mulai menurun dan berbagai penyakit pun menghampiri. Dan, PRB membantu saya siap karena saya tidak perlu merepotkan keluarga lain untuk mengantar saya ke faskes melakukan kontrol seminggu sekali seperti dulu. Jadi, meski sudah tua tetap bisa mandiri,” tutur Tarsim.
Duta BPJS di Kabanjahe menurut Tarsim, sangat peduli.
“Itu saya rasakan ketika beberapa duta BPJS mendatangi saya dan memberi semangat untuk kesehatan saya,” ucapnya.
Baca: Bagi Ibu Hamil, Simak Perpers 82 Tahun 2018 Demi Bayi Anda!
Untuk mendaftar peserta PRB cukup menunjukkan kartu JKN-KIS, Surat Rujuk Balik (SRB) dari BPJS Kesehatan, Surat Eliguibilitas Peserta (SEP) dari BPJS Kesehatan dan lembar resep obat. Peserta selanjutnya akan mengisi formulir pendaftaran peserta PRB dan menerima buku kontrol PRB.