DAIRI, BENTENGTIMES.com– Hujan lebat yang mengguyur langit Dairi pada Selasa (18/12/2018) sore, menyebabkan banjir bandang di Desa Longkotan dan Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga. Dalam peristiwa itu, lima orang dinyatakan hilang. Seorang warga Desa Longkotan dan empat orang lagi dari Desa Bongkaras.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Dairi Bahagia Ginting mengatakan, informasi bencana banjir bandang di Desa Longkotan pertama kali disampaikan oleh kepala desa setempat. Ia menyebutkan, mendapat informasi sekitar jam 5 sore.
“Kami langsung turun ke lapangan. Tiga orang menjadi korban dari peristiwa di sini. Dua orang berhasil selamat dan satu orang masih belum ditemukan,” kata Bahagia, di Desa Sapokomil, Kecamatan Silima Pungga-pungga, Selasa malam.
Bahagia mengungkapkan, adapun korban yang sampai malam ini dinyatakan hilang merupakan seorang laki-laki bernama Bariun Sitorus. Selain itu, akibat peristiwa banjir bandang yang diakibatkan meluapnya air sungai dengan membawa material lumpur dan kayu juga sempat menghanyutkan satu unit mobil dan tiga unit sepeda motor.
“Satu unit mobil milik korban yang dinyatakan hilang dan tiga unit sepeda motor sudah ditemukan sekitar 60-70 meter dari jembatan,” ujar Bahagia.
Baca: Minggu Malam, Banjir Bandang Terjang Lau Baleng Karo
Baca: Terdengar Gemuruh, Lalu Air Bah Tumpah Menerjang Tiga Mobil di Parapat
Bahagia menjelaskan, malam sekitar pukul 20.00 WIB, BPBD Dairi kembali menerima informasi tentang orang hilang di Desa Bongkaras, Kecamatan Silima Pungga-pungga.
“Jam 8 malam kami dapat info lagi dari Kepala Desa Bongkaras, ada 4 orang sekeluarga yang belum pulang ke rumah sampai saat ini,” ucapnya.
Berdasarkan pengakuan kepala desa tersebut, gubuk di sekitar lahan pertanian keluarga tersebut dilaporkan saat ini telah hanyut. Sementara identitas keempat warga yang dinyatakan hilang masih dalam pendataan.
“Kalau dilihat dari kondisi gubuk di lahan pertanian milik warga yang hilang telah dihantam air,” ujar Bahagia.
Baca: Banjir Berastagi, 20 Rumah Terendam, Warga Mengungsi ke Balai Desa
Baca: Kisah Warga Medan yang Terkena Banjir; Kami Terbangun Saat Air Masuk Kamar
Bahagia menyebutkan untuk malam ini, BPBD Dairi fokus membersihkan ruas jalan yang tertimbun lumpur. Sementara proses pencarian baru akan dilakukan pada Rabu (19/12/2018) pagi, karena kondisi di sekitar lokasi banjir bandang sama sekali tidak ada penerangan.
“Kami sudah berkoordinasi dengan Basarnas. Mudah-mudahan, besok (Rabu) pagi sampai. Kalau malam ini kami hanya bergerak sesuai kemampuan, yaitu melakukan pencarian dengan menyisiri bibir sungai,” pungkas Bahagia.