KARO, BENTENGTIMES.com– Kabupaten Karo sejak beberapa hari diguyur hujan lebat. Sedikitnya tujuh desa dilanda longsor. Tidak ada korban jiwa dalam bencana itu, namun akses jalan sebagian ada yang terputus.
Menurut data dihimpun BENTENG TIMES, ketujuh desa yang dilanda longsor tersebut yakni Desa Sukanalu Teran, Kecamatan Naman Teran, pada Selasa (11/12/2018 ) malam. Masih di hari yang sama, longsor juga terjadi di empat desa di Kecamatan Simpang Empat. Keempat desa itu, yakni Desa Lingga Julu, Desa Sirumbia, Desa Torong, dan Desa Sirumbia.
Bencana longsor juga terjadi di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe dan Desa Gunung Meriah, Kecamatan Kuta Buluh, Kamis (13/12/2018 ) malam.
Amatan BENTENG TIMES, sejumlah warga di Desa Sirumbia bergotongroyong membersihkan material tanah yang menutup bahu jalan menuju desa mereka, pada Jumat (14/12/2018). Gotong royong berlangsung dari pagi pukul 09.00 WIB hingga pukul 16.00 WIB.
“Kini, jalan menuju Desa Sirumbia sudah bisa dilalui kendaraan roda dua maupun roda empat,” kata Pascal Pandia (24), salahseorang warga Desa Sirumbia, yang ikut bergotongroyong.
Baca: Subuh Maut di Pemandian Daun Paris Raja Berneh, 7 Mahasiswa Tewas Tertimbun Longsor
Baca: Misteri Hilangnya Kadri Bangun di Lembah Lau Biang: Terdengar Teriakan Ada Kera, Korban Berlari
Sementara itu, di Desa Lingga Julu, sedikitnya ada tujuh titik longsor. Oleh warga, setiap titik longsor diberi tanda peringatan agar masyarakat waspada saat melintasi lokasi.
Rianto Ginting, Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Lingga Julu, menuturkan, kepala desa bersama ketua karang taruna telah mengerahkan seluruh warga gotong royong membersihkan material longsor yang menutupi bahu jalan, membersihkan parit yang tersumbat.
Sementara di Desa Kandibata, Kecamatan Kabanjahe, sedikitnya ada lima titik longsor. Akibat longsor, akses jalan menuju desa mereka sempat putus total.
“Longsor terparah ada di sekitar jembatan Lau Biang, Desa Kandibata,” ujar Valentinus Ginting, Sekretaris Desa Kandibata.
Oleh warga, sambung Valentinus, kemudian turun ke lokasi longsor dan melakukan gotong royong. Material longsor kemudian dibersihkan dari bahu jalan, sehingga kini sudah bisa dilalui kendaraan.
Baca: Mahasiswa Karo Berduka: Lanai Terselamatkenku Anak Ndu Ndai, Mami..
Baca: TNI-Polri Akan Dilibatkan, Bupati Karo: Yang Melanggar, Harus Ditindak
Tapi, pada malam sekitar pukul 22.00 WIB, datang lagi longsor susulan sehingga membuat akses jalan menuju desa mereka putus total. Kejadian itu kemudian dilaporkan ke pihak Pemkab Karo dan malam itu juga, Bupati Karo Terkelin Brahmana datang ke lokasi dan membawa serta alat berat.
“Setelah itu, arus lalu lintas kembali normal, esok harinya sekira pukul 00.05 WIB,” kata pria yang akrab disapa Valen ini kepada BENTENG TIMES.