Ini Daftar Nama Lengkap Korban Pembantaian di Papua, Dua Orang Batak
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 4 Des 2018 - 17:18 WIB
- dibaca 4.599 kali
PAPUA, BENTENGTIMES.com– Dari 31 orang pekerja proyek jalan Trans Papua yang menjadi korban pembantaian kelompok bersenjata, sedikitnya diketahui dua korban orang Batak. Mereka adalah Efrandi Hutagaol dan Rikki Simanjuntak.
Informasi dihimpun, pekerja proyek jalan Trans Papua itu sedang bekerja membangun jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Distrik Yigi, Kabupaten Nduga, Papua. Saat ini, Polda Papua sedang menyelidiki kasus pembantaian tersebut.
Menurut keterangan Polda Papua, hingga Senin malam, 3 Desember 2018, pukul 22.35 WIT, sebanyak 24 orang lebih dulu dibunuh. Setelah itu, sebanyak 8 orang sempat melarikan diri ke rumah seorang Anggota DPRD. Namun, delapan orang itu dijemput oleh kelompok bersenjata. Tujuh di antaranya dibunuh, satu orang melarikan diri dan belum ditemukan.
Kepala Bidang Humas Polda Papua Komisaris Besar (Kombes) Ahmad Musthofa Kamal mengatakan, pihaknya telah menurunkan tim untuk menyelidiki informasi pembunuhan terhadap pekerja proyek PT Istaka Raya yang sedang bekerja membangun proyek jembatan di Kali Yigi dan Kali Aurak, Kabupaten Nduga, Papua. Personel yang diturunkan adalah gabungan dari Polri dan TNI.
“Kami selalu siap melakukan evakuasi terhadap para korban dan menangkap para pelaku,” tegas Ahmad, dalam keterangan tertulis, Senin malam, 3 Desember 2018.
(Baca: 2 Prajurit TNI Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua, Berikut Penjelasan Letkol Dax Sianturi)
(Baca: Lagi Belanja, Anggota TNI di Papua Tewas Ditembak)
Kabar terjadinya pembunuhan ini pertama kali mencuat pada Senin, 3 Desember 2018, sekitar pukul 15.30 waktu setempat. Melalui radio SSB, Pendeta Wilhelmus Kogoya, tokoh gereja Distrik Yigi, menyampaikan telah terjadi pembunuhan terhadap 24 orang di Kali Yigi dan Kali Aurak Distrik Yall Nduga.
Pembunuhan diduga terjadi pada Minggu, 2 Desember 2018. Mereka merupakan karyawan PT Istaka Karya, perusahaan milik Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang mengerjakan proyek jalan Trans Papua. Dua tukang melarikan diri, tetapi belum diketahui keberadaannya.