KARO, BENTENGTIMES.com– Letkol AU DR (CD) Ahmad Rusly Purba SIP SH MH kembali berdakwah di Kabupaten Karo. Di hadapan para ustad, pemuda Muhammadiyah, Pujakesuma, pakar pertanian, Rusly Purba menyampaikan keinginannya untuk memajukan sektor pertanian demi meningkatkan perekonomian umat Islam.
Pertemuan yang lebih ke arah berbagi pengalaman dan penyampaian program itu digelar sambil menikmati seduhan kopi ‘Cimbang Sinabung’, di Cafe Coffee, Desa Cimbang, Kecamatan Payung, Karo, Sabtu (17/11/2018), siang sekira pukul 14.00 WIB. Rusly Purba mengatakan misinya di pertemuan tersebut bahwa tahun ini programnya bersama teman-teman yang lain akan mengadakan kegiatan sosial, yakni Operasi Katarak Gratis, Pemberian Kursi Roda, Kaki Palsu dan Alat Bantu dengar bagi yang membutuhkan.
“Kegiatan sosial ini kita selingi, selain dakwah keliling untuk peningkatan perekonomian umat melalui sektor pertanian, peternakan dan perdagangan karena kita harus sadar dalam berTuhan, ekonomi merupakan salah satu penunjang yang utama untuk menjalani kehidupan di dunia ini,” ujarnya.
Rusly mengungkapkan, sasaran dakwah untuk membuat desa binaan, dalam rangka meningkatkan hasil pertanian mengingat masyarakat Karo dominan berpenghasilan dari hasil sektor pertanian, peternakan, dan dagang.
“Kita sudah gaungkan sekitar dua bulan lalu, bagaimana cara menanam kopi, wortel, dan tanaman lainnya. Hal ini kita lakukan untuk jangka panjang. Sampai saat ini, langkah step by step sudah kita lakukan bersama teman-teman lain. Maka dari itulah saya berangkat untuk mengundang saudara sekalian untuk bergerak maju bersama-sama demi mencapai umat yang sejahtera,” pungkas Rusly.
(Baca: Dakwah Ekonomi Islam Ahmad Rusli Purba di Kecamatan Merdeka Karo)
(Baca: Pakai Jas Pinjaman, Rikardo Gak Nyangka Terpilih Jadi Komisioner KPUD Karo)
Prof Surip Mawardi, yang merupakan ahli bidang tanaman kopi dari Jember, yang hadir di acara tersebut, mengungkapkan bahwa Tanah Karo punya potensi sangat besar dari hasil tanaman kopi. Menurut dia, bicara kopi tidak lepas dari bicara tentang uang.
“Kita tahu kopi dunia saat ini sedang berada pada level yang rendah. Seperti di kota New York, Amerika Serikat, harga kopi cuma 2 dolar. New York merupakan tolak ukur harga kopi Internasional. Sedangkan harga kopi di Tanah Karo berkisar Rp34 ribu. Jadi, kalau kita bandingkan dengan harga di New York, sudah berkisar 2,8 dollar,” kata Prof Surip, yang sedang melakukan pengolahan kopi di Lau Gendek Kab Karo.
“Ini anugerah Allah SWT. Jadi, harga kopi di sini bisa dibilang hampir dua kali lipat lebih tinggi dari harga internasional. Dan, ini karunia,” ucapnya lagi.
(Baca: Enam Kesamaan Antara Karo dan Kota Malang yang Buat Istri Terkelin Kepincut)
(Baca: Ingat! Komitmen Wakapolres Karo di Masjid Raya, Berantas Judi dan Narkoba)
Ketua PD Pujakusuma Karo Suhardi menyambut baik ide dan program Rusly Purba karena ini merupakan dakwah serta merupakan kebutuhan umat Islam. Pujakesuma juga sudah punya peranan dalam hal ini, pada tahun 2013 yang lalu.
“Maka kita harapkan seperti pak Letkol Rusly ini kan punya kekuatan di satuannya. Kita harapkan selama beliau masih menjabat di Angkatan Udara bisa memanfaatkan jabatannya untuk menunjang program dakwah untuk meningkatkan prekonomian umat Islam di Tanah Karo ini,” ujar adek dari Sikumbang, Ketua Pemuda Muhammadiyah Karo ini.
Pertemuan itu berlangsung selama kurang lebih 120 menit. Selain para tokoh umat Islam, hadir juga penggiat pertanian wortel dan kopi Riswan Karokaro, Wibawa Pandia, Andriono, Forman Herinemus Peranginangin.