Rizieq Shihab Ditangkap, Ini Keterangan Dubes RI
- BENTENGTIMES.com - Kamis, 8 Nov 2018 - 12:06 WIB
- dibaca 234 kali
JAKARTA, BENTENGTIMES.com – Duta Besar Republik Indonesia untuk Arab saudi Agus Maftuh Abegebriel membenarkan kabar penangkapan pimpinan Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab oleh aparat keamanan Arab Saudi di Mekkah.
Dia mengatakan bahwa penangkapan dilakukan oleh Kepolisian Mekkah dengan mendatangi tempat tinggal Rizieq pada 5 November 2018 pukul 08.00 waktu setempat.
“Didatangi karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstremis pada dinding bagian rumah belakang Rizieq,” kata Agus, Rabu (7/11/2018).
(BACA: Diminta Jemput Rizieq di Mekah, Anies Baswedan Cuek)
Agus memberikan keterangan resmi setelah beredar kabar penangkapan Rizieq oleh pihak keamanan Arab Saudi. Kabar tersebut beredar dalam foto yang menggambarkan Rizieq sedang berada di antara para polisi Arab Saudi. Berikut penjelasan lengkap Agus dalam keterangan tertulisnya:
Duta Besar Republik Indonesia Riyadh
Berita Penangkapan Habib Muhammad Rizieq Shihab
1. Ketika landing di Riyadh, 5 November 2018 pukul 23.30 Waktu Arab Saudi (WAS), HP Dubes langsung berdering dan menginformasikan Muhammad Rizieq Shihab (MRS) ditangkap oleh aparat keamanan di Mekkah. Sampai subuh, Dubes terus menerus menghubungi kolega-koleganya di Saudi untuk memastikan kabar tentang penangkapan MRS.
(BACA: Yaman Terlibat Konflik, Putri Habib Rizieq Tertahan di Oman)
2. Ibu Menteri Luar Negeri Retno Marsudi juga melakukan komunikasi dengan Dubes untuk memastikan info tersebut dan mendorong serta memerintahkan KBRI untuk melakukan pendampingan dan pengayoman kepada MRS dalam menghadapi kasus yang dihadapinya.
3. Pada tanggal 6 November 2018, Dubes RI langsung memerintahkan Diplomat Pasukan Khusus (Dippassus) yang merupakan gugus tugas reaksi cepat untuk berangkat ke Mekkah dan memastikan kabar yang beredar tersebut.
4. Hasil penelusuran tersebut diinformaskan bahwa pada tanggal 5 November 2018 sekitar pukul 08.00 WAS, tempat tinggal MRS didatangi oleh pihak kepolisian Makkah karena diketahui adanya pemasangan bendera hitam yang mengarah pada ciri-ciri gerakan ekstrimis pada dinding bagian belakang rumah MRS, pada saat tersebut sempat dilakukan pemeriksaan singkat terhadap MRS oleh kepolisian Makkah.