DELISERDANG, BENTENGTIMES.com– Polres Deliserdang telah berhasil mengamankan seorang pelaku penculikan dan pembunuhan satu keluarga di Gang Rasmi, Kecamatan Tanjung Morawa, Deli Serdang, Kamis (18/10/2018) lalu.
Pelakunya bernama Dian Saputra (29), warga Gang Armed, Pasar 13 Limau Manis, Kecamatan Tanjung Morawa, Deliserdang.
Kini, pria yang sehari-harinya bekerja sebagai kuli bangunan ini diamankan di Mapolres Deliserdang.
Sementara dua orang otak pelaku pembunuhan masih dalam pengejaran polisi. Mereka adalah Agus Hariadi (40), tetangga korban di Gang Rasmi, Kecamatan Tanjung Morawa. Agus Hariadi ini diketahui sebagai Ketua SPSI Kompit (sebelum Siantar Top).
Kemudian seorangnya lagi warga Kabupaten Batubara bernama Rio Suryaningrat (40).
“Satu sudah ditangkap, sementara dua orang pelaku utama masih dalam pengejaran. Identitasnya sudah kita ketahui,” demikian informasi diperoleh dari pihak Polres Deliserdang.
(Baca: Mayat Pria Tak Dikenal Mengapung di Sungai Belumai, Kaki dan Tangan Terikat )
(Baca: Ternyata, Pelaku Pembunuhan Sadis Manajer PT Domas Tetangga Sendiri)
Diberitakan sebelumnya, korban Muhajir (49) bersama istri Suniati (50) dan anaknya M Solihin (12) telah ditemukan tidak bernyawa di dua tempat berbeda dan waktu terpisah. Jenazah Manajer PT Domas Tanjung Morawa itu ditemukan mengapung di Sungai Belumai, Desa Tadukan Raga, Kecamatan STM Hilir, Deli Serdang, Kamis (11/10/2018), dengan kondisi tangan dan kaki terikat.
(Baca: Satu Persatu Jasad Korban Penculikan Ditemukan Tewas di Sungai, Kaki dan Tangan Terikat)
(Baca: Kuat Dugaan Motif Dendam Dibalik Pembunuhan Manager PT Domas Tanjungmorawa)
Empat hari kemudian yakni pada Minggu (14/10/2018), warga menemukan mayat M Solihin, juga masih di Sungai Belumai, kawasan Kecamatan STM Hilir, Kabupaten Deliserdang. Saat ditemukan, kondisi jenazah siswa SMP Negeri 2 Kecamatan Tanjungmorawa, Deliserdang, itu sudah membusuk dengan tangan dan kaki terikat tali nilon.
Dua hari kemudian Selasa (16/10/2018), barulah ditemukan jenazah istri korban bernama Suniati di Pulau Pandang, perairan Kabupaten Batubara. Sebelumnya, ketiga korban dilaporkan telah diculik hingga akhirnya ditemukan jadi mayat.