Diteror OTK: Ada Bom di Gereja Batak Karo Protestan Siantar

Share this:
FERRY SIHOMBING-BMG
Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kota Siantar, di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari. Foto ini diabadikan Minggu (26/8/2018).

SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Jemaat Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Siantar, beralamat di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari, mendapat teror dari seorang pria yang menyebutkan ada bom di kawasan gereja tersebut. Namun setelah polisi melakukan pemeriksaan ternyata tidak ada bom. Namun, akibat teror itu konsentrasi jemaat yang sedang beribadah sempat terganggu.

Informasi diperoleh, peristiwa itu terjadi pada Minggu (26/8/2018), sekira pukul 08.00 WIB. Beberapa saat setelah mendengar adanya ancaman itu, personel Polres Siantar langsung turun ke lokasi.

Amatan wartawan, Minggu siang, jemaat maupun pengurus gereja masih terlihat beraktivitas di lokasi gereja. Mereka terlihat berkumpul di salah satu rumah yang ada di kawasan gereja tersebut.

Meski begitu, tak seorang pun yang mau menjelaskan kronologis kejadian.

Namun, seorang pria bermarga Tarigan yang mengaku sebagai warga jemaat GBKP membenarkan adanya peristiwa itu.

“Begitulah,” katanya.

Pria berkulit hitam itu pun mengungkapkan bahwa kejadian itu berlangsung saat sedang beribadah.

“Kayaknya juga begitu. Karena tadi juga saya tidak di sini,” ujarnya.

Saat ditanya lebih lanjut bagaimana bentuk teror bom tersebut, Tarigan kemudian menyarankan wartawan bertanya langsung ke Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan.

“Tanya sama kapolres sajalah. Kapolres juga tadi ke sini. Kalau Pendetanya (GBKP) lagi di luar, di Medan,” ungkapnya.

Kapolres Siantar AKBP Doddy Hermawan membenarkan adanya ancaman bom di Gereja Batak Karo Protestan (GBKP) Kota Siantar di Jalan Sisingamangaraja, Kelurahan Bukit Sofa, Kecamatan Siantar Sitalasari. Namun, Doddy meminta agar masyarakat tidak takut dan khawatir.

(Baca: Begini Suasana di Gereja Santa Maria Sepekan Pasca Teror Bom)

(Baca: Facebook Hapus Ribuan Foto dan Video Teror Bom Surabaya)

Kepada wartawan, Doddy menjelaskan, pelaku menebar ancaman dari luara gereja.

“Pelaku tidak memasuki areal gereja. Jadi hanya mengancam saja. Setelah itu pergi,” ucapnya via WhatApp, Minggu (26/8/2018).

Doddy juga membenarkan bahwa ancaman tersebut terjadi ketika ibadah sedang berlangsung.

“Betul, saat berlangsung,” ungkapnya.

(Baca: Kabar Teror Bom di 3 Gereja di Sumut, Polrestabes Medan Pastikan Itu Hoax)

(Baca: Seribu Lilin dan Doa dari Tarutung untuk Korban Teror Bom di Surabaya)

Belum diketahui pasti siapa penebar ancaman terseburt. Sejauh ini, Polres Siantar masih melakukan penyelidikan.

“Sementara pelaku dalam proses lidik ya. Barang bukti dan sebagainya belum ada, karena baru sekadar info dari masyarakat,” ucap Doddy.

Doddy mengimbau masyarakat tidak takut dan khawatir.

“Karena setiap ibadah selalu mendapat pengamanan dari Anggota Polri maupun TNI,” ucapnya.

Share this: