Anggota Polda Jabar Diserang Lagi, 2 Polantas Ditembak Tadi Malam

Share this:
BMG
Aiptu Dodon Kusdianto dan Aiptu Widi Harjana, Polantas Polda Jabar saat mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Mitra Plumbon.

Selain itu, beberapa mobil dinas kepolisian juga tampak berjejer di depan ruang IGD. Di antaranya, dua mobil patroli PJR, satu mobil Dokpol Polres Cirebon, dan satu mobil DVI Dokpol RS Bhayangkara, Losarang, Indramayu.

Mereka terlihat menjaga ketat rumah sakit yang menjadi lokasi dirawatnya dua petugas PJR itu.

Sebelumnya pada Senin (20/8/2018) pukul 02.00 WIB, Brigadir Angga Dwi Rurangga, Anggota Polres Cirebon Kota juga mendapat serangan orang tidak dikenal. Anggota Unit Quick Respons (QR) Sat Sabhara Polres Cirebon Kota itu diserang di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

Ibnu Pamungkas (46), saksi mata, menyebut saat kejadian korban diketahui tengah berpatroli seorang diri. Korban yang mengendarai mobil patroli QR 41 E singgah di rumah rekannya yang berada tak jauh dari lokasi kejadian.

“Tiba-tiba datang orang yang langsung menyerang korban,” kata Ibnu Pamungkas, saat ditemui di kediamannya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon, Senin (20/8/2018) siang.

Dia mengaku tidak mengetahui berapa jumlah pelaku yang menyerang korban. Namun, menurut Ibnu, korban sempat berusaha melarikan diri dari serangan pelaku.

Nahas, korban jatuh tersungkur dan menjadi bulan-bulanan pelaku.

“Saya langsung datangi korban, dia sudah bersimbah darah,” ucap Ibnu.

Ibnu mengatakan, pelaku sudah pergi meninggalkan korban saat dirinya datang. Melihat korban tidak berdaya, Ibnu langsung membawanya ke RS Sumber Kasih, Jalan Siliwangi, Kota Cirebon.

Brigadir Angga Dwi Turangga terkapar diserang dua orang tak dikenal, Senin (20/8/2018).

Ibnu juga mengaku melihat banyak bercak darah di sekitar lokasi jatuhnya korban. Namun, ia mengaku tak mengetahui jenis senjata yang digunakan pelaku untuk menganiaya korban.

“Saya lihat bagian belakang kepalanya itu terluka, enggak tahu kena apa,” kata Ibnu.

Selain itu, senjata api milik Brigadir Angga, juga hilang dari lokasi kejadian. Disebut-sebut senjata api milik korban direbut pelaku yang menganiayanya di Jalan Pangeran Diponegoro, Kecamatan Kejaksan, Kota Cirebon.

(Baca: 2 Penganiaya Polisi di Kampung Kubur Ditembak di Riau)

(Baca: 2 Prajurit TNI Tewas Ditembak Kelompok Bersenjata di Papua, Berikut Penjelasan Letkol Dax Sianturi)

Namun, Direktur Reskrimum Polda Jabar Kombes Umar Surya Fana mengatakan, mengenai senjata api milik korban apakah direbut pelaku atau terjatuh dan atau tidak dibawa masih dalam penyelidikan. Umar mengatakan, pihaknya juga masih mengumpulkan bukti-bukti mengenai dugaan hilangnya senjata api milik korban. Saat ini, jajarannya tengah berupaya maksimal untuk mengungkap kasus tersebut.

Umar sendiri mengaku masih menunggu hasil penyelidikan sehingga belum bisa memberi banyak keterangan.

“Informasinya masih simpang siur, kami masih menunggu hasil penyelidikan saja,” tandas Umar.

Share this: