Purna Paskibra: Yang Mengeroyok Kernet Angkot Sinar Beringin Itu Senior
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 31 Jul 2018 - 01:54 WIB
- dibaca 1.942 kali
SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Fakta baru terkait kasus pengeroyokan kernet angkutan kota (angkot) Sinar Beringin bernama Jodesman Silalahi (24) di Kota Pematangsiantar, perlahan mulai terungkap. Menurut Bendahara Purna Paskibra Indonesia Kota Siantar, yang melakukan pengeroyokan terhadap kernet angkot Sinar Beringin itu adalah senior paskibra.
“Saat itu, mereka (senior Paskibra, red) memang sedang mengawal putri Paskibra. Karena sudah pernah kejadian, ketika pulang, putri Paskibraka diganggu orang,” kata Patar Polin Siahaan, Bendahara Purna Paskibra Indonesia Kota Siantar, kepada BENTENGTIMES.com, Senin (30/7/2018).
Patar pun membenarkan bahwa ada 4 senior Paskibra yang diamankan Polres Siantar dalam peristiwa tersebut. “Kalau kronologis pastinya kami tidak tahu, karena kami tidak di lokasi waktu kejadian. Kemarin juga sudah ada upaya mediasi tapi korban minta lanjut. Kalau kami siap berdamai,” pungkasnya.
Namun, kata Patar, aksi pengeroyokan terhadap kernet angkutan kota (angkot) Sinar Beringin Jodesman Silalahi itu bukan menjadi tanggung jawab mereka. Hal itu karena insiden pengeroyokan pada Sabtu (28/7/2016), tidak terjadi di waktu latihan Paskibra.
“Itu sudah di luar jam latihan. Kalau kejadiannya di lapangan (H Adam Malik sebagai tempat latihan), masih tanggung jawab kami,” tutur Patar lagi.
Ditanya apakah ada komunikasi lanjut dengan senior Paskibra dan anggota Paskibra lainnya terkait permasalahan itu, Patar mengatakan bahwa pihaknya belum melakukan itu.
“Sekarang kan masih fokus latihan. Apalagi menjelang 17 Agustus ini. Nantilah kalau ada waktu senggang, kami panggil semua. Tapi, mereka (senior Paskibra) juga katanya dipukul,” ucapnya, tanpa mau membeberkan nama-nama senior Paskibra yang terlibat dalam insiden itu.
(Baca: Kernet Angkot di Siantar Dikeroyok Sekelompok Paskibra, Penumpang Wanita Ditendang)
(Baca: Paskibraka Terbaik Siantar dan Medan Menuju Istana Negara)
Terkait persoalan itu, Patar mempersilakan polisi untuk mengusutnya sampai tuntas.
“Silakan diusut, ada 60 orang anggota Paskibra,” katanya.
Apabila terbukti, tegas Patar, pihaknya akan memecat anggota Paskibra tersebut.
“Tindakan tegas akan memecat kalau terbukti. Jauh sebelumnya sudah kami tekankan jangan sampai ada yang arogan,” tegasnya.