SIANTAR, BENTENGTIMES.com– Citra positif yang melekat pada Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) Kota Pematangsiantar selama ini seketika rontok akibat perbuatan sekelompok anggotanya. Semangat juang pahlawan yang mereka teladani selama ikut pelatihan justru tercoreng karena terlibat pengeroyokan terhadap kernet angkot (angkutan perkotaan) Sinar Beringin bernama Jodesman Silalahi (24) dan seorang penumpang wanita bernama Tirta Novita Sari Silaban.
Insiden memalukan itu terjadi Sabtu (28/7/2018), sore sekira pukul 18.00 WIB lalu, di pusat Kota Pematangsiantar, tepatnya di Jalan Merdeka, depan Siantar Plaza, Kelurahan Merdeka, Kecamatan Siantar Barat. Jodesman Silalahi secara resmi telah melaporkan kejadian itu ke Polres Siantar. Laporan pengaduannya diterima dengan nomor:LP/310/VII/2018/SU/STR. Tapi, Tirta Novita Sari Silaban, tidak ikut membuat laporan polisi.
Informasi dihimpun BENTENGTIMES.com dari kepolisian, kejadian itu bermula ketika Jodesman dan sopirnya Roy Desmon Pakpahan, tengah ngetem menunggu penumpang di depan Siantar Plaza. Lalu, di saat bersamaan sejumlah anggota Paskibra melintas dengan berjalan kaki.
Lalu, salahseorang oknum anggota Paskibra menyuruh Roy agar menggeser angkotnya.
“Woi angkot macet, maju!” ucap Jodesman, menirukan perkataan oknum Paskibra tersebut.
Mendengar itu, Roy pun menggeser angkotnya sedikit ke depan. Namun, oknum Paskibra yang belum diketahui identitasnya kembali menyuruhnya dengan nada lebih tinggi.
“Maju angkot!” teriak oknum Paskibra itu.
Jodesman pun meminta agar oknum Paskibra itu tidak berbicara dengan nada tinggi.
“Pelan ajalah suaranya, bang. Santai aja, nggak usah keras-keras kali,” ujar Jodesman saat itu.
Dan tiba-tiba, oknum Paskibra tersebut naik pitam. Oknum Paskibra itu mendatangi Jodesman yang berada di pintu depan sebelah kiri angkot tersebut dan langsung menampar wajah Jodesman.
Mendapat perlakuan seperti itu, Jodesman berusaha keluar dari dalam angkot, namun oknum Paskibra menahannya.
Parahnnya, penumpang angkot, Tirta Novita Sari Silaban berusaha melerai, oknum Paskibra lainnya malah menendang perutnya.
Bahkan, Jodesman yang sudah keluar dari dalam angkot menjadi bulan-bulanan puluhan anggota Paskibra. Akibatnya, warga Jalan H Ulakma Sinaga, Nagori Rambung Merah, Kecamatan Siantar, Kabupaten Simalungun, itu mengalami luka di bagian kepala, tangan dan perut.
Keributan yang terjadi saat itu menjadi tontotan warga dan pengendara lainnya. Warga juga mengabadikan peristiwa itu lewat video dan foto.
Kasubbag Humas Polres Siantar Iptu Resbon Gultom membenarkan adanya kejadian itu.
“Memang kemarin sudah ada 4 anggota Paskibra yang diamankan, tapi itu hanya sebatas saksi. Hanya dimintai keterangan,” ungkapnya, Senin (30/7/2018).
Resbon menambahkan, pihaknya masih melakukan penyelidikan untuk mengungkap pelaku dalam kejadian itu.