Istana Beri Jawaban Menohok Tentang Ratna Sarumpaet yang Ribut di Danau Toba
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 3 Jul 2018 - 13:34 WIB
- dibaca 10.213 kali
“Kita serahkan sepenuhnya kembali kepada Tuhan Yang Maha Kuasa sehingga penghentian pencarian ini jangan ada yang memprovokasi masyarakat. Jangan ada bermain pencitraan di air yang keruh, tidak penting,” ujarnya.
Atas nama Pemerintah Republik Indonesia dan Presiden Joko Widodo untuk sekian kali menyampaikan turut bela sungkawa serta duka cita yang mendalam. Kecelakaan KM Sinar Bangun akan dijadikan pelajaran penting bagi pemerintah dan masyarakat supaya waspada dan tertib.
Selain itu, Basarnas selaku tim yang bentuk negara untuk mencari korban KM Sinar Bangun telah bekerja maksimal. Dari aspek waktu, lanjut dia, sesuai dengan ketentuan tujuh hari pertama pencarian plus tiga hari tambahan sudah dilakukan.
Kemudian, pencarian kembali ditambah tiga hari dan diperpanjang lagi selama tiga hari sehingga total pencarian mencarian mencapai 16 hari. Oleh sebab itu, dalam rapat koordinasi bersama Bupati Simalungun JR Saragih serta keluarga korban dilahirkan dua opsi.
“Opsi pertama, pencarian dan pertolongan di Danau Toba akan diperpanjangang dengan risiko alat yang digunakan adalah pukat harimau di kedalaman 450 meter. Jadi, korban dapat dijaring dengan pukat dengan konsekuensi sangat mungkin kondisi korban rusak. Apalagi sudah 14 hari korban tenggelam,” katanya.
Selanjutnya, pencarian juga menimbulkan risiko dari petugas yang akan evakuasi para korban di dasar danau.