Gara-gara Meme Rizieq Shihab dan Amien Rais, Hitler Nababan Dihajar Massa
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 22 Mei 2018 - 20:46 WIB
- dibaca 519 kali
JABAR, BENTENGTIMES.com – Seorang anggota DPRD Karawang, Hitler Nababan dihajar massa di Ruang Musyawarah Pimpinan Daerah (Muspida) Gedung Paripurna DPRD, Selasa (22/5/2018).
Aksi tersebut dipicu gambar meme mantan Ketua MPR RI Amien Rais membonceng Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Rizieq Shihab di atas kompresor, yang diunggah Hitler di grup WhatsApp Banggar DPRD Karawang.
Pada meme itu, Rizieq Shihab mengenakan pakaian yang kurang pantas. Salah seorang anggota Forum Masyarakat Karawang (FMK), Yayan Sopian menilai, apa yang dilakukan Hitler telah menyinggung umat Islam. Menurutnya, Rizieq Shihab dan Amien Rais merupakan tokoh Islam yang disegani.
“Seharusnya, hal tersebut tidak dilakukan oleh seorang anggota dewan. Alasannya cuma becanda, tapi itu sudah keterlaluan. Apalagi meme tersebut sudah diketahui umum karena sudah tersebar di mana-mana, sehingga bukan lagi grup internal,” kata Yayan.
Ketua Fraksi Demokrat DPRD Karawang, Pendi Anwar mengatakan, meme tersebut sudah diunggah sekitar sebulan lalu. “Beberapa menit setelah diunggah, HN sudah memberikan klarifikasi dan meminta maaf kepada seluruh anggota grup,” ujar Pendi.
Dua hari yang lalu, meme tersebut kembali beredar di media sosial, sehingga mengundang kemarahan elemen masyarakat Karawang, yang menuntut Hitler meminta maaf secara terbuka.
Sekitar pukul 15.00 WIB massa berkumpul di halaman parkir DPRD Karawang. Kemudian, Pendi bersama rekannya dari Fraksi Demokrat, Ahmad Rifai berinisiatif menghadirkan HN dan meminta maaf kepada masyarakat.
Saat Pendi dan Hitler masuk ke ruang Muspida untuk merumuskan dialog, massa kemudian merangsek masuk dan mengeroyok Hitler. Akibatnya, Hitler mengalami luka di wajah.
Kepala Kepolisian Resor Karawang Slamet Waloya beserta jajaran datang ke lokasi kejadian. Empat anggota masyarakat dikabarkan diamankan ke Mako Polres terkait peristiwa pengeroyokan tersebut.
“Kami bersama unsur pemerintah daerah akan menjembatani agar masyarakat bersama HN bisa berdialog dengan aman. Ada atau tidaknya unsur penghinaan dalam penyebaran meme, akan kami dalami lebih lanjut,” katanya.