SURABAYA, BENTENGTIMES.com – Seminggu usai serangan bom bunuh diri yang menewaskan 5 orang jemaat, Gereja Katolik Santa Maria Tak Bercela (SMTB), Surabaya, pagi ini tampak kembali bergeliat. Para jemaat merasa tak perlu ada yang perlu ditakutkan pascateror mematikan itu.
Seperti hari biasanya, gereja ini menerapkan empat kali ibadah misa, yakni mulai pukul 06.00 WIB dan pukul 08.30 WIB dilanjutkan sore pukul 18.30 WIB dan 21.30 WIB.
Tampak pada Minggu (20/5/2018), suasana hening dan khidmat terasa di setiap sudut gereja. Semangat beribadat sangat tinggi namun sorot mata kewaspadaan dari para jemaat masih begitu terlihat. Setiap gerakan mencolok ataupun kedatangan orang baru selalu menjadi perhatian mereka.
Terlihat ruang lantai satu gereja pada sesi satu dan dua masih ramai dipenuhi oleh jemaat. Hanya saja di lantai atas balkon, hanya ada segelintir pengurus gereja yang duduk mengikuti jalannya ibadah.
Jemaat sekaligus pengurus gereja Silvia Henny mengatakan, tidak banyak berbeda jalannya situasi peribadatan pada Minggu (20/5/2018) pagi ini. Memang ada sedikit penurunan jumlah jemaat. Namun, Selvy menduga lantaran jemaat memilih beribadah pada Sabtu (19/5/2018) malam. “Kita sudah menjalani ibadat seperti biasa,” ujar Silvi.
Sementara itu, suasana di sekitar gereja tampak dijaga ketat oleh puluhan personel gabungan, mulai polisi, TNI, Satpol PP, Linmas, Banser dan laskar dari parpol.
Pengamanan ketat dilakukan pada seluruh pengunjung gereja. Gereja ini dipusatkan hanya satu pintu di sisi jalan Ngagel Madya. Untuk akses pintu lain masih terblokit dan tertutup rapat ditambah penjagaan personel.
Mobil pengunjung melewati pemeriksan mirror oleh petugas. Pengunjung termasuk jemaat gereja juga harus melewati pemeriksaan petugas dengan metal detector. Pagar utma itu dijaga pagar betis oleh petugas gabungan.
Gereja ini pun terlihat bergerak cepat dalam merenovasi diri. Kerusakan bagian depan sisi gereja dan kaca-kaca yang remuk sudah diperbaiki. Meski demikian masih tampak sisa bahan-bahan material pembangunan yang berada di halaman gereja. Terlihat juga dibangun satu pos penjagaan baru di pintu sisi kiri bangunan gereja.