MALAYSIA, BENTENGTIMES.com – Sebanyak 107 orang Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal terombang-ambing dalam kapal di sekitar perairan horseburg (Batu Putih) saat menuju Kabupaten Bintan, Kota Batam, Provinsi Kepulauan Riau dari Bandar Penawar Johor, Malaysia, Kamis (19/4/2018).
107 orang tersebut terdiri dari 102 penumpang dan lima orang nakhoda kapal. Dari 102 penumpang 22 orang di antaranya perempuan, 76 laki-laki dan empat anak-anak. Kapal yang belum diketahui namanya itu terombang-ambing di sekitar Batu Putih sekira pukul 02.53 WIB.
Tim SAR Kota Tanjungpinang yang mendapatkan informasi tersebut langsung melakukan pertolongan dengan menggunakan KN SAR Purworejo serta berkoordinasi dengan Lantamal IV, Lanal Batam, Bakamla Batam, Polair Batam dan PLP Tanjunguban. Sementara itu Pol Air PoldaKepri langsung menggerakkan KP Baladewa untuk menyelamatkan para korban.
Dan, para korban akhirnya dibawa ke dermaga utara Batuampar dan sedang didata dan dimintai petugas kepolisian.
Dari informasi yang didapat, dua orang penumpang perempuan lemas dan langsung diturunkan dari KP Baladewa untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kapolresta Barelang Kombes Hengki mengatakan, kapal yang membawa para TKI ilegal tersebut menumpangi speedboat tanpa nama untuk kembali ke kampung halamannya masing-masing. Namun terlebih dahulu dibawa ke Kota Batam sebelum dipulangkan ke kota asal mereka.
“Speedboat tersebut memiliki empat mesin dan terombang-ambing di sekitar Selat Malaka dengan membawa 101 penumpang,” katanya.
Hengki menambahkan, pihaknya sedang memintai keterangan para Anak Buah Kapal (ABK). “ABK yang kita amankan lima orang,” ujarnya.
Hengki juga membenarkan jika ada dua orang penumpang yang sakit dan lemas dievakuasi petugas kepolisian ke atas kapal Baladewa. “Ya, ada dua perempuan dan tadi diketahui dalam kondisi hamil,” katanya.
Kedua korban sudah mendapatkan perawatan medis dari tim kesehatan di dalam ambulans yang ikut mengevakuasi di dermaga utara Pelabuhan Batuampar.
Dan, para korban akan ditampung sementara ke Mako Pol Air Polda Kepri di Sekupang, Kota Batam, untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sementara, Komandan Kapal Baladewa Pol Air Mabes Polri Kompol Jazuli Dani Irawan membantah jika kapal speedboat pembawa TKI ilegal tersebut tenggelam saat dihantam ombak di tengah laut. “Kapalnya terombang-ambing karena kehabisan bahan bakar,” ujarnya.
Jazuli mengatakan, pihaknya saat ini mengamankan satu orang tekong dan empat ABK yang semuanya berkewarganegaraan Indonesia.