Tunawisma Ini Menangis Haru saat Djarot Sebut Ada Kartu Sumut Pintar
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 25 Mar 2018 - 15:23 WIB
- dibaca 334 kali
Masih kata Misli, dia tidak tahu harus mengerjakan apa selain menjadi pengemis. Hal itu terpaksa dia lakukan karena cacat di bagian kakinya. Selain menghidupi kedua anaknya, Misli juga harus memenuhi kebutuhan hidup istrinya yang juga mengalami cacat tubuh.
Meski demikian, dia tidak mau menyerah dan terus bekerja keras meski menjadi peminta-minta. Ia juga tidak mau membebankan lima orang anaknya yang lain.
“Anak-anakku yang lain sudah menikah. Kehidupan mereka juga paspasan, saya tidak mau menyusahkan,” tuturnya.
Menanggapi keluh kesah Misli, Djarot Syaiful Hidayat meminta Relawan Pijar (Pemenangan Inti Djarot-Sihar) Kabupaten Deliserdang, melakukan pendataan terhadap Misli dan rekannya Budiansyah, warga Pasar XII Amplas, Patumbak, Medan, agar mendapat perhatian dari pemerintah.
Terkhusus bagi Misli, Djarot menjanjikan akan memperhatikan pendidikan anak-anaknya.
Kepada BENTENGTIMES.com, Djarot menjelaskan konsep Kartu Sumut Pintar yang akan diluncurkan itu ditujukan untuk anak-anak yang berasal dari keluarga tidak mampu.
“Jadi, Kartu Sumut Pintar itu kita tujukan untuk meng-cover anak-anak dari keluarga tidak mampu. Ya, seperti anak beliau ini,” tutur Djarot sembari menyemangati Misli yang berurai air mata saat mendengarkan konsep pendidikan DJOSS lewat Kartu Sumut Pintar tersebut.
Ketua Relawan Pijar (Pemenangan Inti Djarot-Sihar) Kabupaten Deliserdang Neli Pardede menuturkan, akan bergerak cepat mengatasi persoalan yang dihadapi Misli. Mengenai kelanjutan pendidikan anak Misli yang duduk di bangku SMK, akan diupayakan mendapat Kartu Sumut Pintar.
“Kalau yang SMP itu ranah pemerintah tingkat II. Dan, ini juga akan kita upayakan agar mendapat perhatian,” tukasnya.