IRAN, BENTENGTIMES.com β Sebuah pesawat pribadi Turki yang membawa 11 orang jatuh di Iran. Pesawat itu membawa putri seorang pengusaha dan teman-temannya dari sebuah perayaan di Uni Emirat Arab (UEA).
Dilansir AFP, Senin (12/3/2018), pejabat Turki dan Iran mengatakan ada 8 penumpang dan 3 awak di pesawat yang jatuh di selatan Iran saat terbang dari Sharjah ke Istanbul. Peristiwa ini terjadi pada Minggu (11/3/2018).
Laporan media di Turki mengatakan 8 penumpang tersebut ialah Mina Basaran, putri seorang pengusaha terkemuka Turki dan 7 temannya yang telah menghabiskan hari-hari terakhir di UAE untuk merayakan pernikahannya.
Harian Hurriyet mengatakan kedua pilot dan kru di pesawat tersebut adalah wanita. Artinya 11 orang dalam pesawat tersebut adalah perempuan.
Laporan dari harian Hurriyet dan beberapa saluran TV Turki, mengatakan pesawat pribadi yang ditumpangi ialah jenis Bombardier Challenger 604. Pesawat ini milik ayah Meni, Huseyin yang merupakan bos Basaran Holding.
Perusahaan Basaran Holding yang bermarkas di Istanbul aktif di bidang energi, konstruksi, dan pariwisata. Basaran Holding juga punya bisnis hotel.
Laporan tersebut mengatakan sehari sebelumnya, delapan wanita muda itu mem-posting sebuah gambar di media sosial mereka sendiri sambil tersenyum dan bersantai di Dubai.
Di laporan tersebut juga dikatakan, Mina Basaran telah mem-posting gambar di media sosial bahwa dia menaiki pesawat Bombardier yang sama sebelum meninggalkan Istanbul untuk UAE.
Laporan dari Turki mengatakan Mina Basaran (28) telah menjadi anggota dewan perusahaan ayahnya pada 2013.
Sementara itu, media Iran mengatakan pesawat tersebut turun di sebuah gunung terpencil di pegunungan Zagros yang tertutup salju saat cuaca buruk.
Laporan televisi pemerintah Iran mengatakan pesawat tersebut telah meninggalkan Sharjah dan turun di dekat kota Shahr-e Kord, sekitar 400 kilometer selatan Teheran.
Reza Jafarzadeh, Kepala Organisasi Penerbangan Sipil Iran, membenarkan ada 8 penumpang dan 3 awak kapal di dalamnya. Belum diketahui pasti penyebab kecelakaan pesawat itu.
Kepala Bulan Sabit Merah Iran, Morteza Salimi, mengatakan kepada televisi pemerintah bahwa dua helikopter akan terbang ke daerah tersebut pada hari Senin (12/3) pagi untuk mencari puing-puing dan badan pesawat. Hal ini mengindikasikan tidak ada korban selamat dari kecelakaan.
Pada Februari lalu, terjadi kecelakaan penerbangan juga di Rentang Zagros. Ketika itu sebuah pesawat penumpang pesawat ATR-72 kembar Aseman Airlines di Iran kecelakaan dan menewaskan 66 orang di dalamnya.