MEDAN, BENTENGTIMES.com– Isak tangis seketika memecah keheningan di sebuah rumah Jalan Cengal, Medan Petisah, Senin (7/2/2022) siang. Salahseorang anggota keluarga yang menetap di Jalan Cengal itu, telah meninggal dunia karena ulah segerombolan geng motor.
Ia adalah Indrajit Dermawan, seorang pemuda berusia 19 tahun. Indrajit selama sepekan harus menjalani perawatan medis akibat luka serius di bagian kepala setelah mengalami luka bacok yang dilakukan oleh segerombolan geng motor.
Informasi dihimpun BENTENG TIMES, kejadian tragis yang dialami pelajar SMA Negeri 4 Medan itu terjadi di Jalan Kapten Sumarsono, Medan, Sabtu (29/1/2022) dini hari lalu.
Saat itu, korban bersama teman-temannya sedang bepergian mengendarai sepedamotor, tiba-tiba mengalami penyerangan hingga mengakibatkan korban mengalami luka sangat serius.
Oleh teman-temannya, korban kemudian dilarikan ke Rumah Sakit Advent. Namun karena mengalami luka parah, korban dipindahkan ke Rumah Sakit Bunda Thamrin, Medan. Di sana, korban menjalani operasi.
“Tempurung kepala pecah, pecahan masuk ke otak. Itulah dioperasi,” ujar Sabariah (54), nenek korban di rumah duka.
Namun, selama kurang lebih sepekan dirawat medis, takdir berkata lain. Indrajit menghembuskan nafas terakhirnya pada Senin pagi.
Sabariah, nenek korban sangat terpukul atas kejadian yang menimpa cucunya. Dia mengungkapkan, malam sebelum kejadian itu, korban sebenarnya tidak ingin keluar rumah, mengingat rencana hendak pergi ke Jakarta.
Tapi, teman-temannya datang dan mengajaknya nongkrong untuk terakhir kali. Ternyata, pulang-pulang, cucunya tidak sadarkan diri.
Baca: Malam Minggu Kelabu di Siantar, Pemuda Asal Sinaksak Kritis Dikeroyok Geng Motor
Baca: 3 Penyelundup 80 Kg Ganja Diringkus, 1 Orang Mantan Panglima GAM
Sabariah berharap pihak kepolisian segera menindak para pelaku agar kejadian serupa tidak kembali terulang.
Terpisah, Kapolsek Medan Helvetia Kompol Heri Sihombing mengatakan, telah menerima laporan korban dan sedang melakukan penyelidikan untuk memburu pelaku.
Terutang Biaya Perobatan di Rumah Sakit Rp180 Juta
Terutang Biaya Perobatan di Rumah Sakit Rp180 Juta
Kisah pilu di balik kematian Indrajit, Sabariah mengungkapkan jika sampai ini mereka masih terutang biaya perobatan di rumah sakit, total lebih kurang Rp201 juta. Sementara, yang telah mereka bayar baru berkisar Rp20 juta.
“BPJS tidak mengcover, kami kena biaya Rp201 juta. Sudah kami bayar Rp20 juta dari hasil pengumpulan donasi,” ujar Sabariah.
Dia mengungkapkan jika jenazah cucunya Indrajit bisa keluar dari rumah sakit setelah dijamini oleh seorang oknum Anggota DPRD.
Baca: Rambut Belah Tengah, Mata Merah Melotot, di Genggaman 2 Paket Sabu
Baca: Sesosok Perempuan Muda Ditemukan Tidak Bernyawa di Persawahan Aras Kabu Beringin
Sabariah berharap bantuan dari LPSK, agar membantu mereka untuk melunasi sisa biaya perobatan medis selama korban berada di rumah sakit sebesar Rp180 juta.