Pecah Ban di Fly Over Pulo Brayan, Warga Tanjung Mulia Ditemukan Tak Bernyawa dalam Mobil
- BENTENGTIMES.com - Sabtu, 2 Okt 2021 - 21:13 WIB
- dibaca 397 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com– Sejumlah pengendara dikejutkan insiden seorang warga ditemukan tidak bernyawa dalam mobil yang ia kemudikan di Jembatan Fly Over Pulo Brayan Kota, Kecamatan Medan Barat, Medan, pada Sabtu (2/10/2021) siang.
Ria, Kepala Lingkungan (Kepling) 25 Pulo Brayan Kota menuturkan, korban mengendarai mobil mini bus dengan nomor polisi BK 1972 JW.
Dia mengatakan, mobil korban saat itu mengalami pecah ban dan nyaris menghantam pembatas jalan fly over Pulo Brayan Kota. Tak lama kemudian, mobil pun terhenti.
“Saat itu, mobil terhenti setelah mengalami pecah ban dan nyaris menghantam pembatas jalan fly over Pulo Brayan Kota,” ujar Ria, dilansir dari iNews.com.
Oleh warga, kemudian melihat dari jendela mobil, dan korban terlihat dalam keadaan tertidur. Lantaran curiga, mereka pun melapor ke polisi.
Baca: Anak Pengusaha Toko Besi Dianiaya hingga Tewas, Kondisi Mengenaskan
Baca: Mobil Personel Polda Sumut Terlibat Kecelakaan di Simalungun, Satu Orang Tewas
Tak berapa lama, polisi datang ke lokasi. Mereka berusaha membuka paksa pintu mobil yang terkunci dari dalam. Namun tidak berhasil, sehingga dilakukan upaya dengan memecahkan kaca mobil korban.
“Polisi terpaksa memecahkan kaca mobil agar bisa terbuka. Saat dicek, supir sudah tewas. Posisinya duduk di bangku pengemudi,” ujarnya.
Dari hasil pemeriksaan, korban diketahui bernama Fauzi dan bermukim di Jalan Alfaka, Tanjung Mulia, Medan Deli. Belum diketahui pasti penyebab korban meninggal dunia. Sementara, tanda-tanda kekerasan juga tidak ditemukan di tubuh korban.
Baca: Pembunuh Anak Pengusaha Toko Besi di Siantar Ditangkap, Motif Kesal
Baca: Mobil Jatuh ke Jurang Sedalam 100 Meter, Alumni Unika Santo Thomas Medan Tewas
Kasus ini sedang ditangani petugas Unit Laka Lantas Polrestabes Medan. Untuk penyelidikan, mobil korban dibawa ke kantor Sat Lantas Polrestabes Medan. Sementara, korban dibawa ke rumah sakit untuk divisum.