MEDAN, BENTENGTIMES.com– Seorang wanita tampak histeris saat melihat sekelompok warga melakukan pengeroyokan terhadap seorang pemuda di Kelurahan Pekan Labuhan, Kota Medan, Minggu (5/9/2021) dini hari. Suaranya melengking meminta agar menghentikan aksi itu.
Tapi, mereka sama sekali tidak menghiraukan. Pukulan bertubi-tubi terus mendarat di tubuh pemuda itu.
Melihat aksi main hakim sendiri tersebut, ibu itu pun nekat menerobos dan langsung memeluk tubuh pemuda itu.
“Hentikan.. tolong hentikan. Ini anakku,” pekik Ibu berbaju merah itu, bermohon.
Namun, warga yang sudah terbalut emosi terus saja melayangkan pukulan dan tendangan. Bahkan, dia beberapa kali ikut terkena tendangan. Semakin kuat tendangan massa, semakin erat dia memeluk tubuh anaknya.
“Tolooonnnnnng… ini anakku, hentikan…..!!!!” pinta ibu itu sembari berurai air mata.
Tak lama kemudian, petugas kepolisian dari Polsek Medan Labuhan tiba di lokasi dan berusaha menyelamatkan ibu dan anak dari amuk massa.
Baca: Bupati yang Sebut Luhut ‘Menteri Penjahit’ Itu Ditahan KPK
Baca: Oknum TNI Terlibat Bentrok dengan Sekelompok Pemuda di Desa Merek Karo
Lalu, bersama kepala lingkungan setempat, sang ibu membawa anaknya ke rumah sakit untuk mendapatkan perawatan medis.
“Aksi main hakim sendiri mereda setelah polisi tiba di lokasi,” kata Rahim, Kepala Lingkungan setempat.
Halaman Selanjutnya..
Belakangan diketahui, korban pengeroyokan itu bernama Zainul Arifin, seorang pemuda 18 tahun. Dia mengalami sejumlah luka lebam dan telah mendapat perawatan medis.
Menurut informasi dihimpun BENTENG TIMES, sesaat sebelum terjadi pengeroyokan, Zainul terlibat tawuran di lokasi tersebut. Dalam peristiwa itu, seorang pemuda setempat mengalami luka bacok.
Warga yang emosi kemudian menyerang balik dan memukul mundur rekan Zainul. Sementara, Zainul yang pada saat itu berboncengan tiga bersama rekannya terjadi dari sepeda motor.
Baca: Aksi Brutal Preman di Danau Lau Kawar, Wisatawan Dikeroyok, Pelaku Teriak Bakar
Baca: Bentrok di Percut Sei Tuan Hingga Merusak Masjid, Polisi: Itu Bukan Masalah Agama
Dia kemudian berlari ke jalan buntu. Takut dikeroyok warga, Zainul pun bersembunyi di semak-semak. Tapi nahas, satu jam kemudian, dia tertangkap warga dan dihajar.