MEDAN, BENTENGTIMES.com– Polisi telah mengamankan dua orang oknum bidan dalam kasus sindikat penjualan bayi di Kota Medan dan Kabupaten Deliserdang. Kedua bidan yang semula diperiksa sebagai saksi resmi ditetapkan tersangka setelah penyidik melakukan gelar perkara.
“Kami sudah melakukan gelar perkara dan menetapkan status tersangka terhadap dua orang bidan berinisial RS (43) dan SP (42),” kata AKBP Simon P Sinulingga, Kasubdit Renakta Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Jumat (19/2/2021).
Simon mengatakan, dengan penetapan status terhadap kedua bidan ini, sudah ada tiga orang tersangka dalam kasus tersebut. Ia menegaskan, mereka dijerat dengan Pasal 76F junto 83 Undang-Undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perlindungan Anak.
“Jadi tiga bersama tersangka A (42) yang sudah terlebih dahulu kami tangkap dan jadikan sebagai tersangka,” ujarnya.
Baca: Penjual Bayi Ditangkap di Medan, Pelaku Tawarkan Harga Rp28 Juta
Baca: Bayi Kembar Tiga Lahir di Asahan, Ini Mimpi Ayahnya Sebelumnya
Baca: Ya Tuhan, Bayi Siapa Ini? Warga Parapat Dibikin Heboh
Diungkapkan bahwa tersangka RS berperan menjual bayi kepada tersangka A pada Oktober 2020 lalu. Saat itu, ada bukti transfer pembayaran sebesar Rp13 juta.
“Tersangka juga sudah mengakuinya,” kata Simon.
Sementara, tersangka SP, masih kata Simon, berperan menjual bayi kepada tersangka RS. Bayi itu yang dijual kembali oleh RS kepada A.
“Ini sindikat penjualan bayi (human trafficking),” terang Simon.
Oleh sebab itu, pihaknya masih terus mendalami untuk membongkar sindikat tersebut.
Menurut Simon, dalam kasus itu ada dua orang bayi dari ketiga tersangka. Seorang bayi berusia 14 hari dan satu lainnya berusia 21 hari dan sudah dititipkan RS Bhayangkara Medan.
Baca: Jalan Panjang 7 Anak Korban Pembunuhan di Samosir: Diteror, Rekonstruksi Janggal
Baca: Puji Tuhan, Bayi Kembar Tiga Lahir Selamat di Samosir
Baca: Bah, Bayi Yang Dibuang di Taman Bunga Siantar Itu Dibunuh Ibunya?
Sementara, keberadaan orangtua korban (bayi) tersebut masih terus dicari untuk diminta keterangan.
“Apakah bayinya dijual, diculik atau apa. Kita kan belum tahu. Semoga orangtua bayi itu segera ditemukan,” pungkas Simon.