Pembunuhan di Medan, IRT Ditemukan Tewas, Tangan Terikat-Mulut Disumpal
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 28 Jul 2019 - 18:55 WIB
- dibaca 373 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com– Seorang Ibu Rumah Tangga (IRT) ditemukan dalam kondisi tidak bernyawa di rumah kontrakannya di Jalan Abadi, Kelurahan Tanjung Rejo, Kecamatan Medan Sunggal, Medan, Minggu (28/7/2019). Korban diketahui bernama Eriawati Siagian (56) ditemukan dengan kondisi tangan terikat dan mulut tersumpal.
Informasi diperoleh, jenazah korban pertama kali ditemukan oleh pemilik kontrakan yang tinggal bersebelahan dengan lokasi kejadian. Pemilik kontrakan menyebut korban sempat didatangi keluarganya pada Jumat (27/7/2019) malam. Setelah dikunjungi keluarganya, korban tidak terlihat lagi keluar dari rumah. Namun, sepeda motor korban berada di depan rumah.
“Hari Sabtu nggak terlihat, tapi ada suara radio,” kata pemilik kontrakan, Boru Sitinjak di lokasi kejadian.
Boru Sitinjak mengaku sudah curiga. Dia kemudian memanggil ‘tukang kunci’ untuk membuka pintu rumah korban.
“Karena kemalaman, jadi tadi pagi kami panggil tukang kunci. Baru bisa terbuka rumah ini,” jelasnya.
Baca: Otak Pembunuhan Kader IPK Ditembak Mati
Baca: Pelaku Pembunuhan Pendamping Desa Gunungsitoli Itu Masih Pelajar, Motifnya Memalukan
Setelah terbuka baru diketahui bahwa korban sudah tewas. Selanjutnya, peristiwa tersebut dilaporkan ke polisi. Tak lama dilaporkan, polisi langsung mendatangi lokasi dan melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP). Berdasarkan olah TKP, terdapat luka di bagian kepala korban.
“Korban tewas diduga dipukul memakai martil beberapa kali,” terang Iptu M Syarif Ginting, Kanit Reskrim Polsek Sunggal.
Baca: Karyawati PTPN IV Pabatu Diperkosa, Dibunuh, Pelakunya Tetangga, Masih Remaja
Baca: Mengutuk Perbuatan Keji Dua Remaja Pembunuh Karyawati PTPN IV Pabatu
Pemeriksaan sementara tak ada barang korban yang hilang. Jenazah korban pun sudah dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Medan untuk keperluan autopsi.
“Sejauh ini kita belum mendapat laporan adanya barangnya yang hilang. Untuk pelaku masih kita lidik (penyelidikan). Saksi dua orang kita periksa,” ujar Syarif.