MEDAN, BENTENGTIMES.com– Ardiles Maranatha Sinulingga, anak almarhum Aiptu Baik Sinulingga, personil Polri yang meninggal diserang komplotan teroris di Kantor Polsek Hamparan Perak, pada Selasa, 21 September 2010 silam, kini sudah menyelesaikan pendidikan Diploma III. Dengan modal ilmu yang diperolehnya, ia kini berharap agar bisa memperoleh pekerjaan.
Sebenarnya, Ardiles pernah dijanjikan untuk dibantu memperoleh pekerjaan oleh petinggi Polri sebagai bentuk balas jasa dari sang ayahanda tercinta yang gugur saat bertugas. Namun, janji tersebut belum terealisasi dan pihak keluarga masih menunggu hingga saat ini.
“Dulu dijanjikan akan dibantu, pas waktu itu anak saya masih kelas III SMA,” tutur Tabitha br Ginting, ibunda dari Ardiles, Rabu (17/10/2018).
Tabitha menjelaskan, janji untuk membantu Ardiles mendapatkan pekerjaan setelah menamatkan sekolah langsung disampaikan Jenderal Bambang Hendarso Danuri, yang saat itu menjabat sebagai Kapolri.
Saat itu, Tabita dan para keluarga dari personil Polri yang gugur dalam penyerangan di Mapolsek Hamparan Perak tersebut diundang ke Polda Sumut untuk bertemu dengan Kapolri.
“Disitu dibilang (Kapolri Jenderal Bambang Hendarso Danuri, red) agar anak-anak kami diperhatikan dan dibantu. Pas waktu itu ada juga Kapolda pak Oegroseno (Komjen Oegroseno),” ungkapnya.
(Baca: Menguras Air Mata! Ayah Tebus Jenazah Bayinya di RS dengan Sepedamotor)
(Baca: Densus Tangkap Terduga Teroris, Ternyata Mantan Atlet Judo Peraih Emas)
Sayangnya menurut Tabitha, waktu itu ia tidak meminta adanya kepastian atas perintah dari pimpinan Polri tersebut. Sebab, ia masih larut dalam kesedihan atas peristiwa yang menimpa suaminya.
“Itulah kesalahan saya, tidak meminta memo atau apalah yang bisa membuat kami bisa menagih lagi janji pak Kapolri waktu itu,” ujarnya.
(Baca: Mapolres Diserang Teroris, 1 Ditembak)
(Baca: Pelaku Ledakan Bom di Pasuruan adalah Mantan Napi Teroris)
Saat ini, lanjut Tabitha, ia hanya berharap anak semata wayangnya dapat dibantu oleh Polri untuk memperoleh pekerjaan.
Sebagaimana diketahui, penyerangan Mapolsek Hamparan Perak oleh komplotan teroris pada tahun 2010 lalu mengakibatkan 3 orang anggota Polri meninggal dunia. Ketiganya yakni Aiptu (Anm) Baik Sinulingga, Bripka (Anm) Riswandi, dan Aiptu (Anm) Deto Sutejo.