MEDAN, BENTENGTIMES.com – Aksi premanisme di Kota Medan semakin meresahkan para pedagang. Seperti yang terjadi di Pasar 3 Datuk, Kubu, Percut Seituan. Para pria yang diketahui berasal dari Organisasi Kemasyarakatan Pemuda (OKP) Pemuda Pancasila bertindak anarkis, brutal serta meminta secara paksa uang pedagang.
Dan, para oknum OKP ini merusak lapak seorang pedagang bernama Niko Hendrawan. Mereka menghancurkan dagangan Niko berupa 2.500 butir telur ayam. Tak terima dagangannya hancur dan harus merugi Rp5 juta, Niko pun melaporkan kejadian ini ke polisi.
(BACA: Oknum Ketua Pemuda Pancasila Aniaya Wartawan)
Laporan Niko pun direspon cepat oleh pihak kepolisian. Kapolsek Percut Seituan Kompol Faidil Zikri mengatakan, begitu mendapat laporan, pihaknya langsung bergerak menciduk pelaku, yakni Ketua OKP Pemuda Pancasila Ranting Pasar 3 Datuk Kabu bernama Herianto alias Heri (34) serta Surianto alias Anto (50) warga Jalan Datuk Kabu, Dusun 15, Lorong Buntu, Desa Tembung, Kecamatan Percut Seituan.
“Heri dan Anto ditangkap di kawasan Desa Bandar Setia, Kecamatan Percut Seituan,” ujar Zikri, Senin (10/9/2018).
(BACA: Kantor Pemuda Pancasila Diserang, 3 Anggota Terluka)
“Jadi, motif pengerusakan memang perebutan lapak di pajak Pasar 3 Datuk Kabu. Barang dagangan berupa 2.500 butir telur ayam milik korban hancur berantakan,” imbuhnya.
Zikri menyebutkan pihaknya terus menerima laporan tentang adanya tindakan premanisme di wilayah tersebut. Dia juga mempersilahkan warga untuk segera melapor jika mengalami tindakan premanisme, pemerasan atau pun upaya tindakan paksa.
“Segera laporkan ke kami, kami tangkap dan proses hukum,” tegasnya.
(BACA: Ketua Pemuda Pancasila Kritis Dibacok Pria Bersamurai)
Atas perbuatannya, kedua pelaku dijerat Pasal 406 junto Pasal 170 KUHPidana dengan ancaman 5 tahun penjara.