Timnas U-16 Juara, Kehebohan Terjadi di Satu Kampung di Deli Serdang
- BENTENGTIMES.com - Minggu, 12 Agu 2018 - 17:14 WIB
- dibaca 428 kali
DELI SERDANG, BENTENGTIMES.com – Keberhasilan tim nasional Indonesia U-16 menjuarai Piala AFF U-16 menjadi kebanggaan yang luar biasa bagi rakyat Indonesia, khususnya orangtua para penggawa timnas U-16. Salah satunya adalah Nadiran Prayetno dan Tukini, orangtua sang kapten, David Maulana.
David yang tampil konsisten sepanjang turnamen sebagai jenderal lini tengah Garuda Asia, julukan Timnas U-16 akhirnya mengangkat piala ke udara usai mengalahkan Thailand lewat adu penalti 4-3 di Stadion Gelora Delta Sidoarjo. Momen tersebut menjadi momen yang membanggakan bagi kedua orangtua David yang turut mengharumkan nama Indonesia.
“Pastinya saya bangga, enggak ketulungan. Melebihi semua harta yang saya miliki. Ini berkat doa semua suporter dan juga warga Sumut terutama warga Sei Rotan. Mereka sering buat nonton bareng,” kata Nadiran di Medan, Sabtu (11/8/2018) malam.
Ya, dukungan untuk jebolan SSB PTP I Wilayah ini terus mengalir. Tentu saja juga dari warga sekampungnya di Desa Sei Rotan, Kelurahan Percut Seituan, Kabupaten Deli Serdang. Mereka kerap nonton bareng bersama orangtua David.
“Pasti gemparlah di sini. Apalagi di TV disebutkan kalau David wargai Sei Rotan. Dari kantor desa hingga kecamatan buat nobar,” tambahnya.
Nadiran menceritakan, jika Bembeng, sapaan akrab David, selalu menyempatkan minta restu setiap akan bertanding. “Ya selalu, setiap pagi selalu teleponan, juga video call sama kakaknya. Ya dia minta dukungan semoga Indonesia bisa menang,” katanya.
Ibu David, Tukini juga terharu dengan keberhasilan putranya memimpin pasukan Garuda Asia menjuarai Piala AFF U-16.
“Memang selalu berharap, tapi enggak pernah menyangka. Pesan saya ke Bembeng agar semangat latihan, dengar pelatih dan selalu ingat ibadah. Intinya ini berkat doa semua orang, saya senang sekali,” ujar Tukini.
Sayangnya kedua orang tua David belum sempat langsung menyaksikan langsung putranya berlaga di lapangan. Itu karena keterbatasan dana.
“Ingin juga lihat langsung, tapi gak ada uang. Semoga nanti pas main di Piala Asia (di Malaysia) ada dipanggil. Insya Allah,” harapnya.