Sumut Tuan Rumah MTQ Nasional
- BENTENGTIMES.com - Jumat, 13 Jul 2018 - 18:13 WIB
- dibaca 469 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com – Kegiatan Musabaqah Tilawatil Qur’an (MTQ) tingkat Nasional XXVII akan diselenggarakan di Sumatera Utara (Sumut) selama 7 hari mulai 6-12 Oktober 2018. MTQ Nasional ini akan memperlombakan tujuh cabang dan 18 golongan yang akan diikuti utusan kafilah dari 34 provinsi se-Indonesia
“Penunjukan Sumut sebagai tuan rumah MTQ Nasional ini merupakan penghargaan bagi warga. Ini menjadi peluang emas bagi Sumut sebagai ajang syiar agama, khususnya pengembangan Tilawatil Quran,” kata Pj Gubernur Sumut Eko Subowo usai Launching MTQ di Medan, Kamis (12/7/2018).
(BACA: Bangganya Bupati Ini Melihat Massa Pawai Taaruf MTQ dan FSQ Begitu Membludak)
Dia mengatakan, masyarakat Sumut siap menerima dan menyambut para kafilah dari seluruh provinsi. Untuk itu, telah disiapkan sarana dan prasarana infrastruktur yang dibutuhkan, di antaranya arena utama yang berlokasi di kawasan Gedung Serbaguna Pemprov Sumut di Jalan Willem Iskandar/Pancing.
“Selain itu, tempat acara permusabaqahan (perlombaan) tersebar di beberapa kampus, seperti Unimed, UIN Sumut dan Akademi Pariwisata Medan. Juga ada di Lapangan Merdeka Medan, Istana Maimun dan Asrama Haji Medan,” urainya.
Sementara itu, mewakili Menteri Agama RI, Dirjen Bimbingan Masyarakat (Bimas) Islam Kemenag Muhammadiyah Amin menyampaikan, proses pendaftaran dilakukan melalui aplikasi e-MTQ. Tercatat ada 1.872 orang yang mendaftar dan nama-nama tersebut diserahkan ke Dirjen Capil Kemendagri untuk diverifikasi seluruh KTP elektronik masing-masing.
“Ternyata ada 36 orang yang harus dinyatakan gugur. Nanti kami akan umumkan siapa yang gugur itu untuk melakukan sanggahan kepada kami. Karena itu seremonial seperti ini penting dalam rangka launching, paling tidak logo,” lanjutnya.
Dia mengatakan, pelaksanaan MTQN ini mengambil tema “MTQ Wujudkan Revolusi Mental Menuju Insan Quran”.
Amin pun menekankan kepada panitia, baik pusat maupun daerah, untuk mengintensifkan koordinasi dan komunikasi.
“Kemudian kesiapan fisik dan non fisik, transparansi anggaran dan persiapan peserta oleh masing-masing daerah. Saya berharap pelaksanaan ini dapat mengangkat dan memajukan syiar Islam menuju insan Quran,” ujarnya.