Seruan Ustad Martono ke Pendukung DJOSS: Sebelum ke TPS Kita Sholat Subuh Bersama
- BENTENGTIMES.com - Selasa, 12 Jun 2018 - 07:00 WIB
- dibaca 2.577 kali
MEDAN, BENTENGTIMES.com – Pendukung pasangan calon Gubernur Sumatera Utara H Djarot Saiful Hidayat-DR Sihar PH Sitorus (DJOSS) juga banyak dari kalangan Muslim. Oleh sebab itu, kepada para pendukung DJOSS yang Muslim agar menunaikan Sholat Subuh bersama sebelum berangkat menuju tempat pemungutan suara (TPS) pada 27 Juni mendatang.
Seruan Sholat Subuh bersama ini disampaikan Ustad Martono dalam acara Temu Ramah Relawan DJOSS sekaligus Buka Puasa Bersama di Posko Relawan, Jalan Cipto, Medan, Senin (11/6/2018). Pada kesempatan itu, Ustad Martono menyayangkan sikap kubu sebelah hanya karena demi memenuhi hasrat dan nafsu politiknya mereka gunakan agama.
“Mereka lupa pendukung DJOSS juga banyak umat Islam dan ahli-ahli agama,” ujar Ustad Martono.
(BACA: Malam-malam Datang ke Kediaman Djarot, Ustad Martono Sampaikan Dua Hal…)
Jadi nanti, sambung Ustad Martono, yang beragama Islam sembahyang di masjid. Kemudian yang Kristen berdoa sesuai keyakinannya.
“Setelah itu bersama-sama berangkat ke TPS. Mencoblos dan mengawasi proses penghitungan,” ujar Ustaz Martono yang disambut riuh pendukung DJOSS yang tumplek di Posko Relawan DJOSS Jalan Cipto.
Menurut Ustad Martono, gerakan Sholat Subuh berjamaah yang digagas kelompok Eramas sama dengan wisata Almaidah yang pernah berlangsung di DKI Jakarta saat Pemilihan Gubernur pada 2017. Maka untuk merespon klaim bahwa semua warga Islam adalah pendukung Eramas, maka diadakan sholat berjamaah serupa oleh relawan DJOSS.
Untuk mengawal suara seusai pencoblosan di TPS, lanjut Ustad Martono, harus diawali dari TPS, kelurahan atau desa, kecamatan, kabupaten/kota hingga provinsi.
“Kita harus menjaga proses penghitungan suara untuk kemenangan DJOSS,” ungkap Ustad Martono.
Sementara H Djarot Saiful Hidayat dalam sambutannya mengatakan agar semuanya diserahkan kepada Allah. “Kalau mereka Sholat Subuh berjamaah, relawan DJOSS juga,” ujar Djarot.
Kemudian, pendukung DJOSS yang non Muslim agar membawakan dalam doa sesuai keyakinan masing-masing. “Saya juga ada di sini, karena campur tangan rekan-rekan,” tandasnya.